TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kesal dengan perilaku warganet yang berkomentar miring soal bendera negara-negara Asia yang dikibarkan menggunakan tiang bambu di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca juga: Ikut Apel Bersama Anies Baswedan, Sandiaga Uno Tak Sempat Mandi
“Tiang bambu itu salah satu bentuk masyarakat demam Asian Games. Warganet jangan julid (iri dan dengki)," kata Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juli 2018.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno meminta warganet yang kerap berkomentar miring soal Asian Games untuk libur dulu. Sebab, komentar-komentar negatif itu membawa pengaruh buruk terhadap perhelatan Asian Games 2018.
Sandiaga Uno meminta warganet, yang ia sebut julid itu, untuk mencontoh Afganistan dan Israel yang bisa berdamai sejenak melalui gencatan senjata.
"Presiden Jokowi yang minta masyarakat untuk demam Asian Games. Jadi jangan dikomentari negatif," kata dia.
Sebelumnya, kabar soal bendera peserta Asian Games yang dipasang menggunakan bambu viral di media sosial. Namun, warganet berkomentar miring soal bambu tersebut hingga akhirnya bendera itu dicabut oleh petugas PPSU.
Simak juga: Disebut Copot Wali Kota via WhatsApp, Sandiaga Uno: Zaman Now
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan pencopotan tersebut. Menurut dia, bambu merupakan simbol kesederhanaan dan alat yang dulu digunakan para pejuang Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Asian Games bukan berarti hal mahal yang masuk ke Jakarta, tapi juga bambu yang ditanam di desa," ujar Anies Baswedan yang mengadakan apel bersama Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno.