Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Pekan Jalan Margonda Depok Tak Bergerak, Ini Data Macetnya

image-gnews
Petugas Satlantas Polresta Depok memberlakukan sistem melawan arus (contra flow) di Jalan Margonda, Depok, Jabar, 13 Maret 2017. ANTARA
Petugas Satlantas Polresta Depok memberlakukan sistem melawan arus (contra flow) di Jalan Margonda, Depok, Jabar, 13 Maret 2017. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok tengah melakukan kajian mengenai kepadatan lalu lintas di Jalan Margonda Depok.  Hal itu untuk mendapatkan data bagi penerapan sistem ganjil genap pada akhir pekan.

Baca juga: BPTJ Dukung Dishub Depok Terapkan Ganjil Genap, Tahapannya?

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan kajian menggunakan analisa  V/C ratio (volume/capacity ratio).  Kajian ini bertujuan mengukur kepadatan kendaraan serta tingkat kecepatan.

“Akan rampung pada akhir bulan ini,” ujar Dadang saat ditemui Tempo di Terminal Kota Depok pada Rabu 8 Agustus 2018.

Menurut Dadang,  pada hari Minggu,  di Jalan Margonda  Depok kepadatan kendaraan bisa mencapai 7.836 kendaraan per jam. Kalau siang hari, jumlahnya 7.746 kendaraan per jam.

“Untuk pagi sekitar 6.428 kendaraan per jam,” katanya.

Ia menjelaskan pada akhir pekan V/C ratio di Jalan Margonda, jalan utama di Kota Depok,  mencapai 0,85. Hal ini berarti kendaraan tidak bisa bergerak pada jam tertentu.

Selain data pada akhir pekan Dadang juga menyampaikan data pada hari kerja. Data kepadatan yang dilakukan pemantauan itu pada hari Jumat.

“Kalau V/C ratio di hari Jumat itu sekitar 0,5 yang berarti kondisi normal.”

Baca juga: Ganjil Genap Akan Diterapkan di Margonda, Alasan Dishub Depok?

Menurut Dadang,  pada Jumat sore sebenarnya kendaraan tetap padat yakni sekitar 7.621 kendaraan per jam. Kalau pagi dan siang, jalanan sedikit lebih senggang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau pagi itu 3.254 kendaraan per jam,  untuk siang sekitar 3.824 kendaraan,”  paparnya.

Rencana dengan tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi di akhir pekan, Dinas Perhubungan Kota Depok berencana memberlakukan pembatasan pelat nomor kendaraan ganjil-genap. 

Walaupun pemberlakuan ganjil-genap baru dilakukan di Jakarta, Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo menyebutkan bahwa  pihaknya juga ikut terlibat mengarahkan kendaraaan sebelum masuk tol.

Menurutnya, kendaraan sudah dicegat dari Depok, kalau memang pas di Jakarta berpotensi melanggar. “Kendaraan diminta cari jalur lain, jadi kami fokus dulu buat sukseskan event besar.”

Salah satu pengguna Jalan Margonda Saipul Akhyar menyampaikan bahwa kemacetan telah menjadi gambaran sehari-hari di Jalan Margonda. Puncak kepadatan terjadi waktu sore hari. “Kalau sore itu di titik seperti di depan Margo City dan ITC itu sudah tidak bisa gerak lagi” ujar dia.

Menurut dia kondisi terparah itu kalau akhir pekan. Kendaraan yang mau masuk ke pusat perbelanjaan itu menumpuk.  “Jadi arus lalu lintas pastinya terhalangi,” tuturnya.

Simak juga: Kurang Peduli pada Ruang Terbuka Hijau, Wali Kota Depok Disomasi

Ia menjelaskan tidak terlalu mempersoalkan model kebijakan yang diambil oleh Pemkot Depok. Paling penting itu kemacetan bisa teratasi.

“Mau ganjil-genap di Jalan Margonda Depok kalau itu bagus tidak masalah tapi baik sih penambahan jumlah jalan di Depok,” ungkap warga Cimanggis ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

12 jam lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

15 jam lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.


PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.


Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

2 hari lalu

Pemohon SIM C ujian praktik setelah perubahan sirkuit berbentuk S di Polres Metro Depok, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

4 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

5 hari lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

5 hari lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.


Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

5 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

6 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

6 hari lalu

Pemilik kambing, Sauang menunjukkan kandang 17 ekor kambing yang dipotong di tempat di Sawangan, Depok, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.