TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas) Rati mengatakan atraksi video yang akan digelar di tugu itu bertujuan untuk mempromosikan perhelatan Asian Games 2018 kepada publik dan warga Jakarta.
“Pengunjung yang datang ke Monas kan banyak yang datang dari daerah. Kami ingin promosikan ada apa saja dalam Asian Games,” kata dia ketika dihubungi lewat telepon, Ahad, 12 Agustus 2018.
Baca: Duh LRT Jakarta Akhirnya Gagal Ikut Layani Asian Games 2018
Menurut Rati, atraksi video mapping akan dimulai pada 17 Agustus 2018, tepatnya saat pawai obor Asian Games tiba di Monas. Setelah itu, atraksi akan dilakukan di setiap akhir pekan selama pesta olahraga itu berlangsung.
“Jadi video mapping itu nanti 18 dan 19, serta 25 dan 26 Agustus, kemudian 1 dan 2 September,” ujar Rati.
Adapun Asian Games akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Sekitar 15 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara peserta diprediksi akan datang ke Indonesia.
Rati menjelaskan, video mapping tersebut akan ditampilkan selama 25 menit dengan tiga segmen dengan mengangkat tema “Dari Jakarta untuk Asia." Selain itu, akan ada pertunjukan laser yang digelar setiap hari kerja, pada16-31 Agustus 2018, dan air mancur menari yang digelar tiap akhir pekan.
Simak: Wagub DKI Usai Ditinggal Sandiaga, Mardani: Terserah Elite
Sebelumnya, atraksi video mapping di Monas sudah tiga kali dilakukan. Pertama, kata Rati, adalah saat Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) melakukan hitung mundur penyelenggaraan pesta olahraga itu pada 18 Agustus 2017.
Kemudian, yang kedua adalah saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyambut pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 21 April 2018. “Yang ketiga itu saat malam penghargaan wanita dan keempat itu yang sekarang,” tutur Rati soal video mapping buat Asian Games tersebut.