Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Warga Kampung Koceak Ramai Turun ke Kali

image-gnews
Warga Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, mengambil air kali untuk kebutuhan mandi dan cuci, Selasa 14 Agustus 2018. Warga menggunakan air kali karena musim kemarau. Tempo/M.Kurnianto
Warga Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, mengambil air kali untuk kebutuhan mandi dan cuci, Selasa 14 Agustus 2018. Warga menggunakan air kali karena musim kemarau. Tempo/M.Kurnianto
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemandangan warga yang berduyun-duyun turun ke kali untuk kebutuhan air mandi dan cuci muncul belakangan ini di satu kampung di Tangerang Selatan. Penyebabnya, kemarau panjang yang menguras sumber-sumber air yang ada di sana.

Baca:
Kemarau Panjang Bikin Warga Desa Ini Menganggur

Keringnya sumber air akibat kemarau itu terjadi di Kampung Koceak RT 06 RW 02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu. Warga di kampung itu terpaksa menggunakan air kali kecil yang masih mengalir untuk aktivitas sehari- hari.

Aliran kali itu sedikit dibendung. Airnya jelas tidak bisa dibilang jernih. Bahkan sampah terlihat ikut mengalir. Kali kecil itu mengalir dari daerah Gunung Sindur, Bogor, menuju aliran Sungai Cisadane.

“Ya kalau mau mandi, cuci baju, sama cuci piring pakai air kali itu, biasanya pagi sama sore banyak yang mencuci dan mandi di kali,” kata Wahidin, warga Kampung Koceak ketika ditemui Selasa, 14 Agustus 2018.

Baca:
Lalui Cuaca Kemarau dan Suhu Dingin, Ini 4 Saran dari BMKG

Kekeringan, kata Wahidin, sudah terjadi sejak akhir Juli dan bertahan hingga sekarang meski dia sudah membuat sumur tambahan di dekat rumah. Sumur baru itu hanya memberinya air selama empat hari pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berikutnya sudah kering lagi dan saya harus ambil air di kali untuk mandi, cuci piring, dan cuci baju,” ujarnya. Hingga ditemui pada Selasa, Wahidin mengungkapkan kalau pemerintah setempat baru satu kali memberi bantuan air bersih.

Ojah (47), tetangga Wahidin, pasrah harus menggunakan air kali yang kotor. Dia mengatakan tak punya pilihan lain setelah sumurnya kering dan bantuan tak pernah datang lagi. Di luar kebutuhan untuk masak yang dipenuhi dari membeli air, Ojah mengisahkan kalau dia harus bolak balik ke kali. “Sehari bisa sampai 10 kali tergantung butuhnya,” kata dia.

Baca:
BMKG Sebut Musim Kemarau 2018 Bakal Lebih Panjang

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Kampung Koceak melapor ke kelurahan setempat. Dia mengatakan kalau Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan akan mengkoordinasikan distribusi air bersih.

Sekretaris Kelurahan Kranggan, Haedar, juga meminta serupa dari warganya itu. "Memang sudah sebulan ini kurang lebih tidak hujan, “ katanya sambil menambahkan, “Di sini memang seperti itu, belum banyak yang pakai mesin pompa air, masih pakai sumur."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

9 hari lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

18 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

26 hari lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023.  Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

31 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

31 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.