TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengklaim rekayasa lalu lintas lewat aturan ganjil genap sukses mendukung pagelaran Asian Games 2018. Sejak dibuka resmi Sabtu 18 Agustus 2018 lalu, belum ada laporan terkait masalah lalu lintas yang mengganjal perjalanan rombongan atlet.
Baca:
Polisi Batalkan Tutup Pintu Tol Permanen Selama Asian Games
“Tidak ada masalah karena ada ganjil genap,” kata Yusuf saat dihubungi, Selasa, 21 Agustus 2018.
Yusuf merujuk kepada pembatasan kendaraan pribadi lewat plat nomor. Aturan pembatasan awalnya hanya berlaku di Jalan Sudirman, MH Thamrin dan sebagian Gatot Subroto. Tapi sejak awal Agustus lalu telah diperluas ke delapan jalan arteri lain.
Durasinya juga diperpanjang dari semula hanya pagi dan petang, menjadi sepanjang hari Pukul 6-21. Pun dengan akhir pekan yang kini berlaku aturan ganjil genap itu.
Menjelang Asian Games dihelat, Dirlantas Polda Metro Jaya memutuskan hanya menggunakan pembatasan lewat plat nomor itu. Opsi lain berupa penutupan sejumlah pintu tol dalam kota secara permanen maupun situasional dibatalkan.
Baca juga:
Satpol PP Razia PSK yang Bikin Atlet Basket Jepang Dipulangkan
Empat Atlet Jepang Diduga Sewa Prostitusi Online di Little Tokyo
Meski mengurangi opsi pembatasan kendaraan tersebut, Yusuf menyatakan tak ada kemacetan signifikan sepanjang empat hari pertama Asian Games. Pemberlakuan ganjil genap di wilayah Jakarta Selatan meluas ke Jalan HR Rasuna Said, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Arteri Pondok Indah.
Untuk kawasan Jakarta Timur pemberlakukan ganjil genap ada di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Ahmad Yani. Sisanya, yakni Jalan S. Parman di Jakarta Barat dan Jalan Benyamin Sueb di Jakarta Utara.