TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok mengimbau masyarakat tidak mempercayai informasi hoax terkait dengan rencana razia gabungan antara polisi dengan TNI. Pesan yang beredar di media sosial itu menyebutkan razia bakal digelar pada pukul 00.00-04.00, Kamis, 27 September 2018.
Baca: Polda Metro Jaya Antisipasi Terorisme dan Hoax di Pilpres 2019
"Informasi itu hoax. Kami tidak memberitahukan jika mau mengadakan razia," kata Kepala Bagian Operasional Polres Depok Komisaris Hari Agung melalui pesan singkat, Rabu malam, 26 September 2018.
Dalam informasi yang beredar secara berantai melalui media sosial itu, polisi bakal melakukan operasi gabungan bersama Kodim Depok dan Polisi Militer Depok. Adapun sejumlah wilayah yang bakal di razia di antaranya Jalan Margonda, Juanda, Tole Iskandar, Sawangan, Beji dan kawasan lainya.
Bahkan, dalam informasi yang beredar itu juga menyebutkan bahwa Tim Jaguar Polres Depok juga bakal menyisir sejumlah kawasan yang dianggap rawan. Adapun sasaran tim gabungan tersebut adalah merazia warga yang diduga membawa senjata tajam dan narkoba.
Selain itu, pesan berantai tersebut juga menginformasikan agar warga membawa surat kendaraan yang lengkap, mengosongkan bagasi kendaraan dari barang-barang, dan tidak meminum minuman beralkohol. "Usahakan udara mulut dalam kondisi baik tidak berbau alkohol," tulis pesan tersebut.
Baca: 3 Panti Pijat di Daerahnya Digerebek, Ini Pengakuan Camat Tebet
Informasi itu pun meminta agar pengendara tidak gugup jika diberhentikan polisi dan bicara apa adanya. "Informasi razia ini bohong. Setiap hari kami melakukan razia, tanpa membuat informasi seperti ini dan menyebarkannya kepada masyarakat," ucapnya.