TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 kantong jenazah korban insiden Lion Air JT 610 yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Sabtu malam, 3 November 2018. Jumlah tersebut, menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, adalah bagian dari 104 kantong yang dievakuasi Tim SAR Gabungan.
Baca juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610
"Sebanyak 31 kantong tersebut dibawa dan diserahkan ke RS POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 3 November 2018.
Danang mengatakan proses identifikasi korban oleh tim Disaster Victim Identification Kepolisian Indonesia (DVI Polri) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati akan terus dilanjutkan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. Selain itu, kata Danang, Lion Air juga menerima konfirmasi bahwa hari ini landing gear serta mesin pesawat JT 610 sudah terangkut dan dibawa ke posko JICT II di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Tiga Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi dari Sepatu dan Tato
"Lion Air hingga saat ini tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610," ujar dia. Menurut dia, beberapa jajaran manajemen Lion Air hari ini tetap berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Terminal JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru, serta tim evakuasi.
Baca juga: DVI Targetkan Identifikasi 24 Korban Lion Air JT 610 Hingga Besok
Simak kabar terbaru seputar pencarian korban insiden Lion Air JT 610 hanya di Tempo.co.