TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belajar ke Banyuwangi untuk menggenjot pendapatan daerah regional bruto ibu kota melalui sektor pariwisata. DKI akan bersinergi dengan Bank Indonesia dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata di ibu kota.
Baca: Genjot Pariwisata Kepulauan Seribu, DKI Gandeng Kementerian PUPR
Asisten bidang Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan saat ini kontribusi sektor pariwisata sebesar 10 persen dari pendapatan daerah regional bruto (PDRB) DKI Jakarta. Secara nasional, pariwisata berada di posisi ke-3 di bawah minyak dan CPO dalam menghasilkan devisa.
Dia menambahkan terdapat 216 destinasi wisata DKI Jakarta yang dapat dikembangkan.
"Dari 216 tempat wisata, ada beberapa tempat yang kami jadikan prioritas untuk pengembangannya. Di antaranya kepulauan seribu dan kota tua," ujar Sri Haryati.
Baca Juga:
Bank Indonesia DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta pada 2 hingga 4 November 2018 berkunjung ke Banyuwangi untuk mempelajari pengelolaan sektor pariwisata yang dinilai sudah sangat baik.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Trisno Nugroho menyebut peran serta masyarakat menjadi salah satu faktor penting pemajuan sektor pariwisata.
"Di Banyuwangi, banyak festival yang diprakarsai masyarakat, pemerintah kabupaten tinggal membantu promosi dan pengembangannya. Ini contoh yang baik bagi DKI Jakarta," ujarnya.
Baca: Wisata Halal di DKI Jakarta, Begini Konsepnya Menurut Sandiaga
Sri optimistis dengan menggandeng Bank Indonesia, sektor pariwisata DKI Jakarta akan lebih berkembang. Akhirnya, akan menarik wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk berkunjung.