TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut 80 persen wilayah Jabodetabek telah memasuki musim hujan. Indikatornya, curah hujan yang sudah rajin datang seperti yang terjadi Minggu siang dan sore ini, 11 November 2018.
Baca berita sebelumnya:
Awal Musim Hujan di Bekasi, Banjir Terobos Kantor Kecamatan
Juru bicara BMKG Hary Djatmiko mengatakan, seluruh kawasan di Jakarta bagian selatan sudah seluruhnya memasuki musim hujan. "20 persen wilayah yang masih transisi untuk memasuki musim hujan berada di wilayah utara Jakarta," kata Hary saat dihubungi, Minggu 11 November 2018.
Hary menerangkan, hujan turun belum teratur di wilayah utara tersebut. "Kalau transisi kadang hujan, kadang tidak. Kalau sudah musim hujan, hujan akan mengguyur setiap hari," katanya menambahkan.
Baca:
Curah Hujan Tinggi, Kampung di Cigombong Bogor Terisolasi Karena Banjir
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
BMKG memperkirakan seluruh kawasan Jabodetabek bakal mengalami musim hujan seluruhnya atau merata menjelang akhir November nanti. Adapun puncak musim hujan di kawasan Jabodetabek diprediksi pada Januari sampai Februari 2019.
Puncak musim hujan berbeda untuk sejumlah wilayah. "Sebagian wilayah Indonesia puncak musim hujan sudah terjadi mulai Desember 2018," ucapnya.
Baca:
10 Bencana di Bogor Karena Curah Hujan Tinggi
Hary mengimbau masyarakat yang berada di wilayah banjir dan longsor berhati-hati atas ancaman bencana hidrometeorologi. "Ancaman lain angin kencang juga berpotensi mengancam," ujarnya.