TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah enam unit kereta sleeper atau kereta kelas mewah bertempat tidur yang akan dioperasikan mulai Januari 2019.
Baca: Tak Niat Mudik, Keluarga Ini Beruntung Dapat Kereta Sleeper
Vice President Pemasaran Penumpang PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan 6 kereta sleeper tersebut berbeda dengan empat kereta sebelumnya karena berkapasitas lebih banyak.
"Januari itu datang enam kereta yang 26 kursi, karena kita melihat kebutuhan, yang tadinya hanya satu-satu kursinya, ini bisa dua-dua, jadi keluarga bisa bersebelahan," katanya di Jakarta, Jumat 16 November 2018.
Raden Agus menambahkan karena lebih banyak mengangkut penumpang, tarifnya juga akan lebih murah dibandingkan dengan kereta sleepers sebelumnya, yang satu gerbong kereta hanya berisi 18 kursi.
"Tentunya harganya lebih murah, meskipun fiturnya dan 'layout'-nya hampir sama," katanya.
Pemudik mencoba fasilitas yang terdapat di dalam gerbong kereta sleeper di Jakarta, Selasa, 12 Juni 2018. Layanan tersebut mulai kursi yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hiburan pribadi berupa TV 12 inci dengan headset, USB charging power source, serta makanan dan minuman selama perjalanan. ANTARA/Galih Pradipta
Ia menuturkan tambahan enam kereta ini juga akan melayani lintasan KA di jalur selatan, seperti Yogyakarta, Solo dan Malang. Kereta sleeper sebelumnya hanya melayani Jakarta-Semarang-Surabaya.
"Kita sudah tes pasar karena paling banyak penumpang kita itu ke Yogyakarta, diharapkan okupansinya bisa 90 persen," katanya.
Raden Agus menyebutkan empat KA akan dioperasikan ke Yogyakarta, sementara dua KA ke Malang. Untuk okupansi KA sleeper saat ini rute Jakarta-Semarang-Surabaya masih di kisaran 60 persen.
Harga satu tiket KA sleepers Jakarta-Surabaya Rp1,35 juta, sementara Jakarta-Semarang Rp 1,1 juta baik untuk hari kerja maupun akhir pekan.
Namun, Raden Agus meyakini bahwa pasar KA sleeper sangat potensial, terutama bagi para penumpang yang memiliki banyak waktu untuk bepergian atau tidak perlu menginap serta tidak suka menggunakan moda angkutan udara. Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, akan ada pembambahan tahun depan karena permintaan semakin meningkat, salah satunya untuk rute Jakarta-Bandung.
Baca: 128 Orang Jadi korban Hoax Rekrutmen KAI, Ini Kata PT KAI
Awalnya, PT KAI hendak mengoperasikan kereta sleeper tersebut pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019. Namun tidak terkejar dan saat ini masih dikerjakan di PT Industri Kereta Api (Inka) dan direncanakan beroperasi pada akhir Januari 2019.
Lihat Video Stasiun Modern di Jalur Bekasi - Jatinegara