TEMPO.CO, Bogor - Tetangga tersangka pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, Joni, pernah diancam menggunakan golok saat M. Nurhadi marah besar rumahnya dikotori oleh kotoran tahi kucing.
“Waktu itu tiba-tiba Nurhadi teriak teriak katanya rumahnya banyak kotoran kucing sambil mengancam kami para warga pakai golok,” kata Joni kepada Tempo, di Bogor, Kamis, 22 November 2018, soal sosok salah satu tersangka pembunuh Dufi.
Baca : Pembunuh Dufi Dikenal Dermawan di Kalangan Tetangga dan Ojek
Joni mengatakan, nada ancaman bersifat keras agar warga menjaga kucingnya dan tidak membuang kotoran sembarangan. “Itu kejadiannya kalo nggak salah sebulan lalu,” kata Joni.
Sejak kejadian itu, lanjut Joni, para tetangganya yang berada dalam satu kompleks kontrakan milik Laksmi di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu ada yang berani menegur Nurhadi.
“Kami segen aja, selain itu orangnya juga pendiam, makanya kami lebih baik nggak mau berurusan sama dia,” lanjut Joni.
Pada Jumat 16 November 2018 lalu, pria yang diduga Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, datang kepadanya mencari Nurhadi dengan berbekal foto Sari. “Saya bilang aja nggak tau,” kata Joni.
Diketahui, selain terkenal dengan tempramen, Nurhadi juga dikenal sebagai orang yang tertutup dan tak banyak bicara. “Jarang banget ngobrol, kalau ketemu paling negor, jarang ngobrol,” kata salah seorang tetangga lainnya, Ngesti, 37 tahun.
Ngesti mengatakan, pelaku mengontrak di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor baru sekitar 7 bulanan.
“Saya nggak tau sebelumnya dari mana, setau saya dia orang Jawa Timur, tapi udah lama tinggal di Bantar Gebang,” demikian Ngesti.
Polisi mengawal M. Nurhadi, tersangka pelaku pembunuhan terhadap mantan wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. ANTARA
Lebih jauh Ngesti mengatakan, tidak mengetahui persis pekerjaan Nurhadi, yang ia tahu merupakan seorang anggota organisasi masyarakat atau ormas. “Seingat saya nama ormasnya Gibas,” kata Ngesti.
Diketahui, Aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan terhadap korban atasnama Abdullah Fithri Setiawan, 43 tahun, yang mayatnya dimasukkan dalam drum.
Simak juga :
Hujan Deras Terpa Jakarta, Ini Area Terdampak Pohon Tumbang
Penangkapan dilakukan pada Selasa 20 November 2018 siang sekitar pukul 14.30, di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Pembunuh Dufi diketahui bernama M. Nurhadi, 35 tahun warga Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Nurhadi merupakan warga Jalan Narogong Cantik, RT01/23, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Sementara ia mengontrak di kawasan Bogor baru sekitar 7 bulan.