TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pemerintah daerah kembali menggelar nikah massal di malam tahun baru 2019. Anies menuturkan, Pemerintah DKI mulai membahas persiapan acara itu sejak 2 atau 3 pekan lalu.
Baca: DPRD DKI Coret Anggaran Nikah Massal 2018 Rp 566 Juta, Sebab...
"Kemarin sudah di rapatkan, rencananya begitu (ada nikah massal), tapi nanti finalnya saya umumkan," kata Anies di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.
Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat memaparkan, setiap kelurahan di Ibu Kota menyediakan kuota tiga pasangan untuk ikut program ini. Maharnya seperangkat alat salat dan uang Rp 500 ribu bagi setiap pasangan.
Menurut Hendra, Pemerintah DKI menggandeng Bazis DKI menjadi sponsor mahar. "Pematangannya saya rapat Jumat pagi jam 09.00 WIB," ucap Hendra saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, Biro Dikmental mengajukan anggaran nikah massal Rp 566 juta saat rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, September lalu. Anggaran itu diajukan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 agar pemda dapat membiayai 534 pasangan tahun ini. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana selaku pimpinan banggar mencoret anggaran itu.
Di penghujung tahun 2017, pemda menggelar nikah massal di Park and Ride Thamrin. Peserta nikah massal mencapai 437 pasangan. Mereka menerima bantuan mas kawin berupa emas batangan seberat 1 gram dari PT Antam. Selain itu, mereka juga mendapatkan tabungan dari Bank Syariah Mandiri.
