TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengerahkan puluhan personel untuk menangani tanggul jebol di Kali Pulo, Jatipadang, Jakarta Selatan. Petugas telah bekerja sejak Ahad malam hingga Senin dinihari, 14 Januari 2019.
Baca: Tanggul Kali Pulo Jebol, Anies Pernah Perintahkan Ini
Informasi ihwal tanggul yang jebol itu dikabarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter pada pukul 20.30 WIB. "Dua RT terdampak,” kata Jupan pada Ahad malam.
Hujan yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta pada Ahad sore, membuat debit air Kali Pulo meningkat drastis. Akibatnya, tanggul yang berada di RT 03 RW 06, Kelurahan Jatipadang, tidak sanggup menahan tekanan air.
Komandan Pleton Suku Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Pasar Minggu, Ruwanto, mengatakan petugas yang terjun ke lokasi berjumlah 50 orang. Mereka berasal dari Babinsa, PPSU, Suku Dinas Tata Air, Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP. "Ini kami lembur sebelum pagi," ujar Ruwanto.
Adapun dinding tanggul itu sementara ditutup dengan karung-karung berisi pasir. Untuk menahan karung supaya tidak ambruk, petugas memasang tiang-tiang dari kayu dolken.
Warga RT 03, Acep, 50 tahun, mengatakan gejala tanggul yang jebol itu sudah terlihat sejak pukul 18.00 WIB. "Tanggul itu memang dari karung, hasil swadaya masyarakat," ujarnya.
Baca: Tanggul Jebol di Jatipadang, Warga: Ini yang Terparah
Tanggul di Kali Pulo memiliki ketinggian 5 meter. Sementara ketinggian air saat itu mencapai 6 meter. Walhasil, tanggul tidak sanggup menahan tekanan air. Akibat tanggul jebol itu, permukiman penduduk di RT 03 dan RT 04, terendam air.