TEMPO.CO, Tangerang - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang mengambil langkah sementara hari ini Selasa 26 Februari 2019 tidak melayani pasien rawat inap dan rawat jalan menyusul insiden kebakaran yang terjadi di rumah sakit pelat merah itu.
Kepala Humas RSUD Kota Tangerang dr. Lulu Faradis ditemui di RSUD Kota Tangerang menyatakan belum bisa memastikan pelayanan normal kembali.
Baca : Polisi Usut Kebakaran RSUD Kota Tangerang, Puslabfor Dikerahkan
"Hati ini tidak ada pelayanan, kami sampaikan melalui pengumuman yang kami tempel,"kata Lulu kepada Tempo.
Lulu mengatakan pada Selasa pagi sempat dibuka layanan spesialis penyakit paru. "Sempat dibuka sebentar karena pasien sudah terlanjur datang dan segera ditangani,"kata Lulu.
Lulu juga memastikan seluruh pasien rawat inap sudah selesai dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat.
"Jumlah total pasien yang kami lakukan evakuasi ada 156 pasien,"kata Lulu.
Saat ini Lulu menyebutkan selain dalam penanganan penyelidikan kepolisian, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sedang melakukan perbaikan panel.
Kondisi ruang panel listrik lantai di sayap kiri di dalam gedung RSUD Kota Tangerang lantai 1, penyebab kebakaran pada Senin malam 25 Februari 2019. Sebanyak 156 pasien dievakuasi. Pasca kebakaran pelayanan ditiadakan, 26 Februari 2019, TEMPO/AYU CIPTA
Kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin tengah malam, 25 Februari 2019 pukul 23.18. Penyebabnya adalah panel di lantai satu terbakar dan merembet ke lantai atas.
"Posisi panel berada di sayap kiri gedung dan menyatu dengan gedung utama,"kata Lulu.
Pasien rawat inap saat kebakaran terjadi ada di bangsal lantai 2, 3 dan 6. Sementara untuk pasien yang berada di Unit Gawat Darurat berada terpisah di gedung samping kanan gedung utama RSUD Kota Tangerang.
Simak pula :
Panel Listrik RSUD Kota Tangerang Kebakaran, Layanan Lumpuh Total
Pengamatan Tempo pasca kebakaran, banyak hilir mudik pasien rawat jalan yang kecele karena hari ini tidak ada pelayanan. Seperti nenek Jamilah yang hendak berobat, "Tadinya mau terapi aja tapi hari ini tidak ada pelayanan. Tadi malam lihat dari televisi saja ada kebakaran,"kata Jamilah yang menyewa angkutan umum untuk mengantar berobat.