TEMPO.CO, Tangerang - Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan jembatan penghubung Dadap ke Pulau C Reklamasi akan memberikan dampak positif terhadap wilayah Kabupaten Tangerang.
"Khususnya untuk pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur," ujarnya kepada Tempo, Selasa 26 Februari 2019.
Baca: Tangerang Keluarkan Izin Pembangunan Jembatan Dadap - Reklamasi
Menurut Maesal, dengan adanya jembatan itu, wilayah utara Kabupaten Tangerang akan semakin berkembang pesat. Apalagi, Kabupaten Tangerang sedang melakukan pengembangan pembangunan di pesisir utara Tangerang yang selama ini dinilai tertinggal dengan wilayah lain. "Dengan adanya jembatan ini, bisa menjadi jalur alternatif Tangerang-Jakarta dan sebaliknya," kata dia.
Dengan semakin banyak tersedia akses pembangunan di utara Kabupaten Tangerang, Maesal berharap perkembangan ekonomi di wilayah itu akan semakin pesat.
Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten sebelumnya telah mengeluarkan izin mendirikan bangunan untuk jembatan penghubung Dadap ke pulau reklamasi Jakarta itu. Jembatan akan dibangun sepanjang 1,4 kilometer di atas laut.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan jembatan penghubung Dadap-pulau reklamasi Jakarta tersebut akan terkoneksi dengan banyak jalan di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten. "Akses ke Ibu Kota Jakarta semakin bertambah karena akan banyak jalan yang saling terhubung," kata dia.
Baca: Jembatan Pulau C Reklamasi-Dadap di Teluk Jakarta Segera Dibangun
Berdasarkan peta jalan yang ada di kabupaten Tangerang saat ini, kata Slamet, jembatan ini nantinya terhubung dengan Jalan Raya Perancis menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jalan Raya Dadap menuju Kamal Muara Jakarta Utara, Jalan Kampung Melayu-Teluk Naga.
Selain itu, jembatan ini bersinergi dengan rencana pembangunan Jalan Pesisir Kabupaten Tangerang sepanjang 20 kilometer dan Jalan Tembus Provinsi Banten sepanjang 40 kilometer. Rencana pembangunan jalan tembus Dadap, Pesisir Pantai Dadap hingga Banten Lama ini juga pernah disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim. "Rencana pembangunan jalan itu telah disampaikan kepada kami dan masuk dalam Rencana Tata Ruang Kabupaten Tangerang," kata Slamet.
