Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Jakarta Kesulitan Tangani Pertunjukan Topeng Monyet

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Petugas Jakarta Animal Aid Network memberi makan monyet ekor panjang (<i>Macaca fascicularis</i>) eks topeng monyet sebelum dilepasliarkan di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 26 Oktober 2018. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Petugas Jakarta Animal Aid Network memberi makan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) eks topeng monyet sebelum dilepasliarkan di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 26 Oktober 2018. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kehutanan DKI Jakarta kesulitan untuk menghapus pertunjukan topeng monyet di ibu kota. Alasannya, praktik eksploitasi hewan ini sulit untuk dipantau keberadaannya. "Mereka sekarang sudah tidak di jalan tapi di perkampungan," kata Pengelola Konservasi Sumber Daya Hutan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Sugeng Santoso, Ahad, 10 Maret 2019.

Baca: Ini Kata Dinas Kehutanan DKI Soal Akan Rutin Razia Topeng Monyet

Dinas Kehutanan menggelar razia topeng monyet di Jalan Sawah Lio Gang 8 Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu lalu.  Razia ini melibatkan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Dalam razia itu disita delapan monyet dari pemiliknya karena kerap dijadikan pertunjukan topeng monyet.

Untuk menghilangkan topeng monyet dari Jakarta, kata Sugeng, dibutuhkan bantuan masyarakat. Bentuk bantuan itu adalah dengan melaporkan setiap praktik eksploitasi hewan yang memiliki nama latin Macaca Fascicularis tersebut. "Kalau tidak ada laporan kami sulit," katanya.

Sugeng menjelaskan, delapan monyet yang disita di Sawah Lio itu hasil dari laporan masyarakat. Setelah mendapatkan laporan, Dinas Kehutanan segera berkoordinasi dengan JAAN dan BKSDA untuk mengambil monyet dari pemiliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebab, selain mencegah eksploitasi hewan, razia monyet ini juga untuk mencegah penularan rabies," ujarnya. "Monyet termasuk hewan yang bisa menularkan rabies, jadi warga harus waspada."

Baca : Razia Topeng Monyet, Dua Pelaku Usaha Dibawa ke Kantor BKSDA

Menurut Sugeng, razia topeng monyet memang sempat berhenti selama empat tahun terakhir. Namun tahun ini razia itu akan digalakkan lagi. "Sekarang mulai kami gencarkan. Sabtu kemarin kegiatan pertama di tahun ini," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

16 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

35 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

39 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

51 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton
Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.


Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

9 Februari 2024

Ilustrasi shio. Foto: Freepik.com/Zale
Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.


Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Petugas mengangkut peti berisi burung endemik Indonesia di Pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 19 Oktober 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara berhasil memulangkan (repatriasi) sebanyak 73 ekor burung endemik yang terdiri dari jenis kakaktua jambul kuning, kakaktua raja, kakatua Maluku dan nuri kepala hitam yang merupakan hasil tindak pidana penyelundupan satwa liar di Filipina, selanjutnya seluruh hewan endemik tersebut akan melewati proses pemeriksaan serta rehabilitasi di pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki di Bitung sebelum dilepaskan ke habitat asalnya. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.