TEMPO.CO, Jakarta - Warga RW3 Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet resah karena permukiman itu diincar kawanan pencuri yang berkeliaran di siang bolong. Kawanan pencuri itu mengaku sebagai petugas dinas kebersihan.
Baca: Gasak Sepeda Motor, Pencuri di Bekasi Malah Tinggalkan Mobilnya
Warga RT7 RW3 Kelurahan Menteng Dalam, Fransisca, 42 tahun, meminta polisi segera menangkap kawanan pencuri itu yang menyatroni rumahnya.
"Sebab sudah dua rumah dimasuki dalam waktu empat bulan. Termasuk kemarin masuk ke rumah saya," kata Fransisca saat ditemui di rumahnya, Jumat, 12 April 2019.
Fransiska menuturkan kawanan pencuri masuk ke rumahnya saat hanya ada seorang kerabatnya, Fransiscus Bogias, 50 tahun. Awalnya, kata dia, ada dua orang pencuri yang mengaku sebagai petugas masuk melalui pagar rumahnya sekitar pukul 10.00.
Dua pencuri itu langsung meminta Fransiscus yang sedang menyapu di teras depan rumahnya ke luar rumah. Mereka meminta Fransiscus memindahkan pot tanaman yang berada di atas drainase di depan rumah Fransiska.
"Mereka bilang itu melanggar aturan. Tidak boleh ada tanaman di depan rumah," ucapnya.
Fransiska menuturkan satu dari dua pelaku yang mendatangi Fransiscus terus mengalihkan perhatiannya. Pelaku terus meminta Fransiscus untuk mengangkat pot tanaman di depan rumahnya.
Kedua pelaku, kata dia, terus mengalihkan perhatian Fransiscus agar tidak melihat ke gerbang masuk rumah Fransiska. Namun korban sempat melihat ada empat orang membuka gerbang dan mau masuk ke dalam rumah.
Fransiscus yang curiga langsung mencegah keempat orang itu. Namun, saat Fransiscus mencoba menghalangi mereka, kawanan pencuri itu menggebuk kepala Fransiscus. "Mereka juga mencoba menutup pintu gerbang."
Beberapa orang yang masuk langsung membuka pintu depan rumah. Namun, keadaan pintu dalam keadaan terkunci. Pencuri tidak bisa masuk ke dalam rumah.
Selain itu, kawanan pencuri itu juga takut karena dari dalam rumah dua anjing milik Fransisca terus menggonggong. Keempat pencuri yang masuk ke rumahnya itu langsung lari karena mendengar kedua anjingnya terus menyalak dari dalam rumah. "Anjing saya memang sudah dilatih untuk waspada terhadap orang yang tidak dikenal."
Fransiska mengatakan aksi kawanan pencuri itu terekam dua kamera pengintai atau CCTV di depan rumahnya. Dari rekaman CCTV, keenam pencuri itu datang ke rumahnya dengan menggunakan empat motor matik jenis Honda Vario dan Beat. "Mereka berperawakan besar dan rapih pakaiannya," ujarnya.
Selain Fransiska, empat bulan lalu warga RT6 RW3 Menteng Dalam di depan rumahnya juga menjadi korban pencurian dengan modus dan pelaku yang diduga sama masuk ke rumahnya. Di rumah yang hanya berjarak 20 langkah dari rumahnya itu, pencuri menggasak seluruh perhiasan Melly, sang pemilik rumah. "Kejadiannya juga sama sekitar jam sepuluh siang," kata Fransiska.
Baca: Kisah 5 Pelaku Pencurian Takut Digonggong Anjing di Tebet
Asisten rumah tangga Melly, Susi Nurhayati, 23 tahun, membenarkan ada pencurian tersebut. Modusnya dan pelakunya pun hampir sama dengan yang terjadi di rumah Fransiska. "Kalau di rumah ini pencuri yang mengaku dari instansi pemerintah mempermasalahkan tempat sampah di depan rumah."