TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut, Sandiaga Uno tak mungkin kembali lagi menjabat wakil gubernur DKI.
Menurut Taufik, kembalinya lagi Sandiaga Uno di DKI 2 tidak menunjukkan etika yang baik.
Baca : Spekulasi Sandiaga Balik Wagub, Ketua DPRD: Dia Sudah Mundur
Lagipula, dia melanjutkan, Sandiaga Uno bukan tipe orang yang mengejar jabatan. "Sandi bukan pemburu jabatan. Sandi itu mengabdi," kata Taufik saat dihubungi, Kamis, 18 April 2019. "Gerindra pejuang semua," lanjut dia.
Taufik menambahkan, sikap yang mengabdi kepada rakyat itu tampak dari keputusan Sandiaga yang tak mengambil gaji selama mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan kebiasaan ini ingin diteruskannya jika menjadi wakil presiden.
"Wapres-lah Pak Sandi itu. Sabar dulu," ucap Taufik.
Pemilihan umum (pemilu) telah berlangsung serentak di seluruh Indonesia kemarin, 17 April 2019. Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei memperlihatkan, suara yang diperoleh pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih banyak ketimbang paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Simak juga :
Isu Sandiaga Balik Wagub, Ketua Gerindra DKI: Akalnya Tidak Sehat
Prabowo tak mempercayai hasil itu. Dia mengklaim real count yang diterima pihak internalnya menunjukkan, suara untuk Prabowo dan Sandiaga justru sudah 62 persen yang diperoleh lebih dari 320 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Yakni lewat para saksi pemilu BPN yang tersebar di seluruh Indonesia.