Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Cerita Order Sahur Ojek Online Dapat Penilaian Buruk

image-gnews
Seorang sopir Go-Jek (kiri) membawa sekotak makanan untuk dibawa ke pelanggannya di sebuah restoran di Jakarta, 13 Juli 2017. Sopir ojek online dapat memindahkan barang dan orang lebih cepat, membantu bisnis meningkatkan penjualan secara dramatis serta menjangkau lebih banyak konsumen. REUTERS/Beawiharta
Seorang sopir Go-Jek (kiri) membawa sekotak makanan untuk dibawa ke pelanggannya di sebuah restoran di Jakarta, 13 Juli 2017. Sopir ojek online dapat memindahkan barang dan orang lebih cepat, membantu bisnis meningkatkan penjualan secara dramatis serta menjangkau lebih banyak konsumen. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengemudi ojek online curhat tentang dilema yang dialami saat bekerja melayani pelanggan menjelang sahur semasa Ramadan ini. Penilaian buruk bisa diterima karena dianggap terlambat mengantar menu makanan sahur melewati batas Imsak.  

Cerita dilema yang diunggah akun @sueycidee pada Rabu 8 Mei 2019 itu kemudian viral. Hingga Jumat sore 10 Mei, cerita itu telah di-retweet lebih dari 37 ribu kali dan disukai 16 ribu netizen lain. 

Akun itu menuliskan, seorang pengemudi di Bogor bernama Ervina mendapat pesanan untuk membeli makanan di restoran cepat saji McD pukul 03.35 WIB. Namun, hingga 4.15 WIB, pesanan belum juga selesai dikemas.

"Customer chat takut keburu Imsak. Semua driver resah karena masih antri, takut customer kecewa jika makanan tidak termakan karena keburu Imsak," cuit akun itu. Karena itulah, pelanggan justru memberikan penilaian berupa satu bintang atau dianggap mengecewakan dan komentar ke pengemudi.

Menurut akun itu, penilaian demikian berdampak fatal seperti bonus lenyap dan tak mendapat izin melayani pelanggan alias suspend selama beberapa hari. "Dan dampak dari bintang 1 itu emang bukan mitos. Di tongkrongan ada 2 orang kena bintang 1 plus komen aneh-aneh dari customer. Yang 1 suspend 3 hari. Yang 1 lagi akun ojolnya gagu alias susah dapet order," sambungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman ini pun dirasakan pemilik akun @sueycidee. Dia mengaku bekerja sebagai pengemudi ojek online. Dia meminta warga tak memesan makanan di waktu yang berdekatan dengan imsak.

"Jam 2, jam 3 juga banyak kok driver yang pada ngalong. Kasihanilah kami driver, kami cuma nyari uang recehan. Gak lebih," tulisnya.

Unggahan itu mendapat komentar baik dari sesama pengemudi ojek online maupun netizen lainnya. Mereka rata-rata berempati dan memberi dukungan kepada para pengemudi ojek online.

Seperti yang dicuitkan @cheniyaeri: salut sama mereka driver ojol (ojek online) yang rela antri waktu sahur. Padahal ongkirnya ga seberapatapi perjuangan warbyasah. Semoga untuk para ojol diberi kelancaran rezekinya. Amin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 jam lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

1 hari lalu

DHL. Istimewa
Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

1 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

1 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

8 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

9 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

9 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.