TEMPO.CO, Bekasi - Hingga hari kedua Lebaran, Tol Cikampek masih mengalami kepadatan sehingga polisi memberlakukan sistem contraflow atau lawan arah hingga 22 kilometer.
Baca: Lebaran Pertama, Malam Ini Tol Cikampek Padat
Deputy General Manajer Traffic Manajemen Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Cece Kosasih mengatakan, meski lebaran sudah memasuki hari kedua, terjadi lonjakan lalu lintas kendaraan dari Jakarta menuju ke Cikampek.
"Ada yang mudik maupun liburan," kata Cece di Bekasi, Kamis, 6 Juni 2019.
Menurut Cece, pemudik dengan tujuan Jawa Tengah cenderung masuk Gerbang Tol Cikampek Utama di kilometer 70. Sedangkan sebagian pengguna jalan yang hendak liburan ke Bandung masuk lewat Gerbang Tol Kalihurip Utama.
Untuk mengatasi kepadatan di Tol Cikampek dibuka contraflow dari Cikarang Utama di kilometer 29 sampai kilometer 61. Kepadatan juga disebabkan antrean masuk ke beberapa rest area di kilometer 33 A, 39 A hingga 54 A.
Imbas peningkatan volume lalu lintas ini juga berdampak pada kepadatan di Tol Cikopo Palimanan. Kepolisian lalu memberlakukan sistem satu arah dari GT Cikampek Utama sampai GT Palimaman di kilometer 188.
Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek setelah Lebaran mencapai 73 ribu atau 219 persen, lebih tinggi dari prediksi sebanyak 71 ribu. Adapun lalu lintas harian normal hanya 23 ribu.
Baca: Hari Kedua Lebaran, Ini Penyebab Macet di Tol Keluar Jakarta
Kemacetan sempat terjadi di simpang susun Cikunir atau pertemuan antara Tol JORR dan Tol Cikampek sampai dengan kilometer 33 pada hari Lebaran kedua, Kamis siang. Sedangkan selebihnya sampai kilometer 56 padat merayap. Kepadatan itu terurai menjelang petang, begitu pun di Tol Cipali.