TEMPO. CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Iver Son Manossoh mengatakan, penyebab kebakaran yang menghanguskan empat bangunan di Jalan Duri Utara, Jakarta Barat, belum bisa dipastikan. Empat bangunan itu adalah bengkel, warung Tegal atau warteg, kios, dan laboratorium komputer Sekolah Pelita.
Menurut Iver, kepastian sebab kebakaran menunggu hasil pemeriksaan dari pusat laboratorium forensik. "Nanti dari ahli yang memastikan," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Juli 2019.
Iver mengungkapkan bahwa polisi telah menemukan tiga orang saksi kecelakaan tersebut. Dari keterangan sementara menunjukkan bahwa api memercik dari arus pendek listrik. "Dari bagian belakang bengkel."
Baca: Kebakaran Sekolah Pelita di Tambora, 20 Mobil Pemadam Dikerahkan
Kebakaran di Tambora terjadi pada Minggu pagi lalu, 7 Juli 2019. Sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Pemadaman selesai dilakukan sekitar pukul 10.22 WIB.
Lokasi kebakaran di Tambora di depan Stasiun Duri. Tidak ada korban jiwa yang jatuh. Polisi memprediksi kerugian materil mencapai Rp 100 juta.
Pada saat Tempo tiba di lokasi kebakaran pada pagi ini, Senin, 8 Juli 2019, garis polisi telah terpasang. Kayu-kayu yang gosong dari bangunan bengkel dan kios berserakan di dalamnya. Petugas keamanan Sekolah Pelita tidak memberikan izin Tempo untuk mewancari pihak yayasan.
"Lagi ada orang asuransi di dalam," kata petugas keamanan tersebut.
M. YUSUF MANURUNG