TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memproyeksikan Jakarta mendapat manfaat ekonomi 78 juta Euro saat menjadi tuan rumah balap mobil Formula E atau E-Prix pada 2020. Pendapatan 78 juta Euro itu setara dengan Rp 1,2 triliun.
Proyeksi pendapatan itu diperhitungkan dari meningkatnya pendapatan berbagai macam sektor saat E-Prix. "Diperkirakan 35 ribu penonton baik internasional dan domestik akan menghasilkan transaksi ekonomi sekitar 1,6 juta Euro selama E-Prix berlangsung, baik di industri konsumsi, transportasi maupun akomodasi," ujar Anies melalui akun Instagramnya, @aniesbaswedan, pada Senin pagi, 15 Juli 2019.
Sektor pariwisata juga akan terangkat dengan digelarnya E-prix di ibu kota. Dari hasil kajiannya, Anies mengatakan Jakarta akan kebanjiran pemberitaan dari media asing yang meliput E-Prix. Nilai liputan itu Anies prediksi mencapai 15 juta Euro.
Tonton Video: Akan Boyong Formula E ke Jakarta, Anies: Tak Banyak Bicara
"Jakarta akan menjadi sorotan dunia, liputan media asing menggaungkan nama Jakarta, Indonesia ke masyarakat dunia. Kita sejajar dengan kota-kota maju megapolitan lainnya," ujar Anies.
Formula E atau Formula Electric adalah balapan mobil listrik. Berbeda dengan Formula 1, semua kendaraan dalam Formula E bertenaga listrik. Ajang balapan yang bernaung di bawah Federasi Otomotif Internasional (FIA) ini diyakini sebagai balap mobil masa depan karena tergolong ramah lingkungan.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengklaim berhasil melakukan negosiasi dengan pimpinan ajang balap mobil kursi tunggal yang menggunakan energi listrik Formula E, yaitu Alexandro Agag dan Alberto Longo. Dari hasil negosiasi itu, keduanya sepakat mengadakan E-Prix di Jakarta pada 2020.
Menurut Anies, persiapan pertemuan itu sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Dia berujar, tim dari Formula E sudah datang ke Jakarta untuk melakukan uji lapangan pada 8-9 Juli lalu. "Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final sesi 6 Formula E," kata dia.
Anies mengaku sudah akrab dengan Alexandro dan Alberto walau baru pertama kali bertemu. Suasana negosiasi, kata dia, berlangsung serius dengan bahan lengkap. "Namun tetap santai dan bersahabat," ujarnya.
Selama proses negosiasi, Anies mengatakan Jakarta dinilai lebih dari layak untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik itu. Menurut Anies, Jakarta akan menjadi sorotan dunia karena menggelar Formula E.