TEMPO.CO, Bekasi - Pelayanan kependudukan di Kota Bekasi lumpuh akibat listrik padam sejak Ahad kemarin, 4 Agustus 2019. Aliran listrik di pusat pemerintahan Bekasi masih belum hidup hingga saat ini, Senin 5 Agustus 2019.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi Taufiq Rahmat Hidayat menyatakan bahwa padamnya aliran listrik di kantornya membuat server Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi mati. Alhasil SIAK tak dapat diakses oleh para petugas di level kelurahan, kecamatan dan juga mal pelayanan publik di lima titik.
Meskipun demikian, Rahmat menyatakan bahwa pihaknya masih menerima berkas secara manual. Nantinya berkas ini akan diproses jika server kembali hidup.
"Sehubungan jaringan listrik di Komplek Pemkot Bekasi Jalan Ir Juanda ini masih padam, maka mohon maaf server SIAK Disdukcapil dalam kondisi offline," ujarnya. "Kami tetap menerima berkas, akan diproses setelah server online lagi."
Aplikasi SIAK milik Pemerintah Kota Bekasi merupakan server utama untuk pelayanan administrasi kependudukan. Server ini terhubungan dengan tempat pelayanan kependudukan mulai dari kantor kelurahan, kecamatan, sampai dengan mal pelayanan publik di lima titik.
Sani, seorang warga Bekasi yang hendak mengurus akta kelahiran hanya bisa pasrah menghadapi maslaah ini. Saat Tempo temui, dia menyatakan diminta kembali lagi besok, itu pun tak ada jaminan server akan kembali hidup.
Karena itu, Sani hanya menyerahkan dokumen persyarakat berupa fotokopi kartu keluarga, ktp, dan surat keterangan lahir.
"Enggak bisa diproses hari ini, jadi kembali lagi besok," ujar warga Bekasi Timur ini.
Pemadaman listrik terjadi pada Ahad kemarin di DKI Jakarta serta sebagian Jawa Barat dan Banten. Hal itu terjadi setelah pasokan gas ke turbin nomor 1 hingga 6 di pembangkit Suralaya mengalami gangguan, sementara turbin 7 saat ini dalam posisi mati. Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.
PT PLN Indonesia hingga saat ini masih terus berupaya melakukan normalisasi aliran listrik kepada pelanggan. Belum jelas sampai kapan pelanggan akan kembali menikmati aliran listrik tanpa gangguan.