TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi meringkus satu dari enam kawanan Perampok bercelurit yang kerap meresahkan warga. Kelompok ini dikenal cukup sadis, karena tak segan melukai korbanya ketika merampok.
Kapolsek Bantargebang, Komisaris Siswo mengatakan, satu pelaku yang ditangkap berinisial SL, 16 tahun, warga Tambun Selatan. Sedangkan lima tersangka lainnya sekarang masih dalam pengejaran.
"Identitas sudah diketahui, kami masih mencarinya," kata Siswo di Bekasi, Kamis, 8 Agustus 2019.
Menurut dia, tersangka SL bersama lima kawannya terakhir merampas sebuah telepon genggam di kawasan Mutiara Gading Timur, Mustikajaya pada Rabu, 7 Agustus 2019 sekitar pukul 01.00 WIB. Korbannya adalah Hasan Basri yang hendak pulang bersama tunangannya, Irma Agustin.
"Korban didatangi lalu ditodong menggunakan celurit agar menyerahkan ponselnya," ujar Siswo.
Tak ingin terluka, Hasan memberikan ponselnya. Puas dengan incarannya, para pelaku melarikan diri, sementara korban menuju ke Mapolsek Bantargebang untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya.
"Kami menyisir lokasi bersama korban. Kelompok ini spesialis ponsel karena mudah dijual," kata dia.
Polisi menemukan kawanan pelaku tengah berkumpul tak jauh dari lokasi kejadian. Ketika digerebek, mereka kocar-kacir. Hanya satu pelaku yang berhasil dibekuk. Sedangkan, lima lainnya berhasil melarikan diri.
"Kelompok ini sadis, tidak segan melukai korbannya jika melawan," ucap Siswo.
Kepada polisi, kata dia, pelaku mengaku pernah melakukan perampokan di wilayah Cikarang belum lama ini. Korbannya menderita luka bacok di kepala dan paha. Polisi sekarang tengah mengecek laporan polisi di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi ihwal kejadian tersebut.