TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran gelombang kedua program rumah DP 0 Rupiah yang dilakukan Pemerintah Provinis DKI Jakarta terpantau sangat ramai pada akhir pekan ini, Sabtu 10 Agustus 2019. Dari pantauan Tempo di lokasi pendaftaran di Klapa Village, Jakarta Timur masyarakat yang berminat untuk mendaftar terus berdatangan.
Pemandangan hari ini berbeda dengan kemarin. Kemarin tak begitu banyak warga yang ingin mendaftar. Kursi-kursi yang disediakan panitia pendaftaran banyak yang kosong.
Namun saat ini, warga berdatangan silih berganti. Rata-rata mereka datang suami-istri beserta anak. Ada juga yang hadir seorang diri.
Pendaftaran gelombang kedua ini merupakan cara Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta mendata warga DKI Jakarta yang membutuhkan tempat tinggal baru. Kepala Unit Fasiliasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas PRKP DKI Dzikran Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah hendak memetakan seperti apa kebutuhan rumah yang mampu dibeli warga.
"Jadi kami punya warga itu jelas, apa yang perlu dibantu, ini orang yang perlu dibantu. Kemampuan kami dalam menyediakan kan harus kami genjot juga," kata Dzikran beberapa waktu lalu kepada Tempo.
Menurut Dzikran, pendataan sudah dimulai ketika warga mendaftar sebagai pembeli rumah dengan uang muka alias down payment (DP) nol rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur. Nantinya, pihak bank bakal menyeleksi apakah 1.790 pendaftar yang lolos verifikasi pada pendaftaran gelombang pertama 25 Juli lalu berhak memperoleh kredit bank.
Untuk pendaftar gelombang pertama tersedia 790 unit rumah DP 0 rupiah di Klapa Village. Dzikran menerangkan, pendataan ini dilakukan bukan untuk mendapatkan unit yang berada di Klapa Village. Nantinya, dia menyatakan, pemerintah DKI Jakarta akan membangun unit rumah DP 0 Rupiah lainnya. Dia belum membeberkan rinciannya. Pendataan inilah yang menjadi rujukan atau preferensi bagi pemerintah DKI untuk membangun hunian selanjutnya.
"Sudah ada beberapa rencana pembangunan rumah dari swasta maupun dari pemprov sendiri," ujar dia. "Sudah ada beberapa lokasi tapi nanti bertahap lah. Yang penting datanya masuk dulu, nanti pasti kami akan rilis."
Saat pendataan, warga diminta untuk memasukkan nama, profil pekerjaan, rumah impian, dan kemampuan untuk membayar. Menurut Dzikran, masing-masing warga memiliki impian untuk memiliki rumah, misalnya yang dekat dengan tempat kerja atau transportasi umum. Pemerintah DKI berupaya memenuhi kebutuhan warga sesuai keinginan pasar.
"Kami mau memenuhi kebutuhan mereka. Datanya mesti lengkap," ujar dia.
Pendaftaran gelombang kedua ini dilakukan sejak Rabu 7 Agustus hingga Selasa 13 Agustus 2019. Selain dilakukan di Klapa Village, masyarakat juga bisa mendaftar di Dinas PRKP DKI Jakarta di Jl. Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat. Namun pendaftaran di sini hanya bisa dilakukan pada hari kerja.