Polisi Gulung Komplotan Pencuri Spesialis Kabel Telkom, Modusnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Para tersangka dihadirkan di konferensi pers kasus pencurian kabel milik PT Telkom di Polsek Tamansari, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Rabu, 4 September 2019. Tempo/Adam Prireza
Para tersangka dihadirkan di konferensi pers kasus pencurian kabel milik PT Telkom di Polsek Tamansari, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Rabu, 4 September 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menangkap sepuluh orang yang tergabung dalam komplotan pencuri spesialis kabel primer bawah tanah milik PT Telkom pada 29 Agustus 2019 lalu.

Kepala Kepolisian Sektor Tamansari Ajun Komisaris Besar Ruly Indra Wijayanto mengatakan kesepuluh orang itu ditangkap saat sedang beraksi di bawah Jembatan Bociang, Tamansari, Jakarta Barat. “Mereka kelompok dari Lampung yang mengincar kabel primer milik PT Telkom,” kata Ruly di kantornya, Rabu, 4 September 2019. 

Kesepuluh pelaku itu berinisial DK (29), JY (34),  AR (26), HA (26),  AS (21), AA (20), S (22),  W (22), DS (22), H (35). Ruly menjelaskan, mereka ditangkap saat polisi mendapat informasi kalau ada aktivitas mencurigakan di bawah Jembatan Bociang. Saat dicek ke lokasi, polisi mendapati empat orang menggunakan rompi sedang memotong kabel di bawah jembatan tersebut.

“Mereka kerap menyamar sebagai petugas Tekom saat beraksi,” tutur Ruly. “Sebagian bahkan merupakan pegawai harian lepas yang bertugas memasang kabel optik PT Telkom. Jadi mereka sudah tau lokasinya,” tambah Ruly. 

Saat dimintai surat tugas, lanjut Ruly, keempat orang itu tak dapat menunjukkannya. Polisi pun berkoordinasi dengan PT Telkom wilayah kerja Jakarta Utara dan mendapati tak ada instruksi pemotongan kabel di tempat para pelaku ditemukan yang dikeluarkan oleh perusahaan pelat merah itu.

Keempat pelaku lantas diamankan ke Polsek Tamansari disusul oleh enam orang lainnya. Saat diinterogasi, kata Ruly, mereka mengaku sudah beraksi tiga kali, yaitu dua kali di daerah Kemang, Bekasi, dan satu kali di Tamansari. Saat ditangkap polisi turut menyita 28 potongan kabel dengan panjang masing-masing sekitar 1 meter.

Suasana konferensi pers kasus pencolongan kabel milik PT Telkom di Polsek Tamansari, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Adam Prireza 

Kepada polisi, 10 pelaku itu mengaku mendapat upah Rp 300 ribu per orang dari hasil penjualan kabel. Adapun akibat kasus ini PT. Telkom menaksir kerugian yang mereka alami mencapai Rp 37 juta lebih. “Mereka dikoordinator oleh pelaku H. Lalu uang hasil jual kabelnya dibagi-bagi,” tutur Ruly.

Selain potongan kabel, polisi juga menyita 1 unit mobil Innova warna hitam yang disewa komplotan pencuri itu untuk beraksi, 1 buah kapak besar, 1 buah Kapak kecil, 3 buah linggis, 1 buah palu, 1 pahat, 1 buah roll meter, 2 buah rantai,  2 buah kulit sambungan pralon besar, 11 unit telefon genggam berbagai merk,  9 buah dompet,  6 buah KTP, serta 1 buah Buku Tabungan BCA atas nama Dede Kurnia.

Ruly mengatakan piaknya sekarang sedang berusaha mengidentifikasi pengepul tempat para pencuri menjual kabel curiannya. Adapun para pelaku akan dikenakan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.








PT Telkom Indonesia Buka 22 Lowongan Pekerjaan, Simak Persyaratannya

6 hari lalu

Logo Telkom Indonesia
PT Telkom Indonesia Buka 22 Lowongan Pekerjaan, Simak Persyaratannya

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. membuka banyak lowongan pekerjaan untuk tiga divisi yakni Digital Platform and IT, Digital Service dan Business Strategy and Development.


Kuncoro Wibowo Pernah Teken Kerja Sama dengan Telkom, Transjakarta: Belum Ada Nilai Proyeknya

7 hari lalu

Direktur Teknik dan Digital PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Mohamad Indrayana. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kuncoro Wibowo Pernah Teken Kerja Sama dengan Telkom, Transjakarta: Belum Ada Nilai Proyeknya

PT Transjakarta di bawah kepemimpinan Kuncoro Wibowo pernah meneken MoU dengan PT Telkom Indonesia. Begini penjelasannya.


Kawanan Pencuri Menyamar Petugas PLN Sasar Rumah Lain, Aksinya Gagal Karena Ditanya Surat Tugas

17 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Kawanan Pencuri Menyamar Petugas PLN Sasar Rumah Lain, Aksinya Gagal Karena Ditanya Surat Tugas

Pencuri yang beraksi di Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan sempat beraksi di rumah lain. Menyamar sebagai petugas PLN.


Kejaksaan Agung Sidik Kasus Dugaan Proyek Fiktif Graha Telkom Sigma Senilai Rp 354 M

18 hari lalu

Dari kanan- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan pers penetapan tersangka importasi garam di Kejaksaan Agung, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Kejaksaan Agung Sidik Kasus Dugaan Proyek Fiktif Graha Telkom Sigma Senilai Rp 354 M

Kejaksaan Agung RI mengusut kasus dugaan korupsi anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Graha Telkom Sigma yang menelan biaya hingga Rp.354,3 miliar.


Kawanan Pencuri Nyamar jadi Petugas PLN, Bawa Kabur Perhiasan Emas Puluhan Gram

18 hari lalu

Ilustrasi pencuri. Freepik.com
Kawanan Pencuri Nyamar jadi Petugas PLN, Bawa Kabur Perhiasan Emas Puluhan Gram

Tiga pencuri yang berpura-pura menjadi petugas PLN mengalihkan perhatian penghuni rumah, sedangkan satu maling masuk ke dalam rumah korban.


Sebut Sistem Kabel Laut Sorong-Merauke Sudah Pulih, Telkom: Seluruh Layanan Normal Kembali

19 hari lalu

Menara pemancar Telkom di Pulau Kapotar, Nabire, Papua. Foto: Hari Suroto
Sebut Sistem Kabel Laut Sorong-Merauke Sudah Pulih, Telkom: Seluruh Layanan Normal Kembali

PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan.


Gunakan Link Backbone SKKL, Telkom Sebut Layanan Telekomunikasi di Papua Kembali Normal

21 hari lalu

Menara pemancar Telkom di Pulau Kapotar, Nabire, Papua. Foto: Hari Suroto
Gunakan Link Backbone SKKL, Telkom Sebut Layanan Telekomunikasi di Papua Kembali Normal

PT Telkom Indonesia wilayah Papua memastikan layanan telekomunikasi di Kota Jayapura dan sekitarnya telah normal kembali.


Terkini: Partai Buruh Nilai Reformasi Menkeu Sri Mulyani Belum Berhasil, Ada Gangguan Telekomunikasi di Papua

21 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan pers secara daring disaksikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (tengah), Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo (kiri) dan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo (kanan) saat rilis penanganan internal Kementerian Keuangan atas kasus Rafael Alun Trisambodo di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023. Dalam konfrensi pers tersebut, Sri Mulyani mencopot jabatan struktural dan tugas-tugas Rafael Alun Trisambodo sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terkini: Partai Buruh Nilai Reformasi Menkeu Sri Mulyani Belum Berhasil, Ada Gangguan Telekomunikasi di Papua

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai reformasi birokrasi yang dijalankan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum berhasil.


Dugaan Gangguan Telekomunikasi di Papua Kabel Optik Putus, Telkom: Pemulihan Butuh Waktu

21 hari lalu

Menara pemancar Telkom di Pulau Kapotar, Nabire, Papua. Foto: Hari Suroto
Dugaan Gangguan Telekomunikasi di Papua Kabel Optik Putus, Telkom: Pemulihan Butuh Waktu

PT Telkom Indonesia Regional 7 melakukan investigasi penyebab gangguan telekomunikasi pada ruas Sarmi-Biak.


2 Pelajar SMP Curi Sepeda Motor di Ciputat, Ditendang Pengemudi Gojek, Babak Belur

21 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
2 Pelajar SMP Curi Sepeda Motor di Ciputat, Ditendang Pengemudi Gojek, Babak Belur

Nasib malang menimpa dua sekawan pencuri sepeda motor. Mereka kepergok saat beraksi sehingga babak belur dikeroyok massa.