TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertunjukan Lenong Betawi untuk menyambut perayaan lebaran anak yatim di Balai Kota DKI, Jumat malam, 13 September 2019. Dia pun mencanangkan acara seperti itu diadakan setiap tahunnya.
"Malam hari ini lumayan bersejarah karena malam kami pertama kalinya menyelenggarakan lenong," kata Anies dalam sambutannya saat membuka nonton bareng Lenong Betawi.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyatakan bakal rutin menyelenggarakan kegiatan budaya dan seni Betawi ini saban tahun. Menurut dia, lenong merupakan kesenian yang membutuhkan imajinasi tinggi dan merangsang tingkat kecerdasan.
"Apalagi bagi anak-anak muda."
Kata Anies, penyelenggaraan kegiatan kesenian dan kebudayaan merupakan bagian dari pembangunan. Lenong Betawi, kata Anies lagi, merupakan kegiatan untuk membangun kebudayaan, khususnya Jakarta.
"Kegiatan kebudayaan menjadi wahana menumbuhkembangkan adab di kota ini. Kebudayaan itu bagian dari proses membangun peradaban," ujarnya.
Anies berharap kesenian Betawi bisa terus berkembang di ibu kota, melalui berbagai kegiatan seni dan budaya yang rutin digelar. Apalagi, saat ini telah tumbuh berbagai sanggar lenong di Jakarta.
"Yang harus dilakukan sekarang adalah mengembangkan kebudayaan dan kesenian. Buatlah terobosan-terobosan," ujarnya.
Selain itu, Anies ingin ke depan agar perayaan Muharam bisa terus diperingatkan sebagai pergantian tahun dalam kalender Islam. Perayaan Muharam, kata Anies, juga mesti terus dihidupkan di setiap perkampungan.
"Perayaan Muharam sudah kami selenggarakan di pusat kota. Biasanya sebelumnya hanya di kampung-kampung."
Pergelaran Lenong Betawi tersebut merupakan bagian dari perayaan Lebaran Anak Yatim. Selain menggelar Lenong Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengajak sekitar lima ribu anak yatim menikmati hiburan di Dunia Fantasi Ancol dan Taman Margasatwa Ragunan pada Sabtu 14 September 2019.