“Kalau memang mau bermalam, ya jangan di tengah jalan lah. Di pinggir kan bisa,” kata Harry di lokasi.
Menurut pantauan Tempo, mahasiswa berangsur membubarkan diri sejak pukul 21.30 WIB. Meski begitu, masih terlihat segelintir mahasiswa yang bertahan di lokasi demo.
Begitu mahasiswa bubar, arus lalu lintas pun mulai dibuka. Terlihat jalur Transjakarta dan Jalan Gatot Subroto yang tadinya ditutup telah kembali dibuka. Kendaraan kini dapat melintas meski perlahan-lahan.
Sebelumnya, sebanyak 58 perwakilan mahasiswa dari 34 universitas diterima untuk menggelar audiensi dengan Badan Legislasi DPR. Meski begitu, hal tersebut tak sesuai dengan keinginan mereka yang ingin bertemu pimpinan.
Dalam aksinya, Mereka meminta DPR tak menetapkan RUU KPK pada rapat paripurna yang digelar besok, 24 September 2019. Selain itu, massa yang kontra juga mengecam pembahasan RKUHP, serta RUU lain yang dianggap kontroversial seperti RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU Minerba. “Reformasi dikorupsi. Reformasi dikorupsi! Revolusi.” teriak massa demo mahasiswa tersebut.