Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tetapkan Akbar Alamsyah Tersangka Rusuh, Keluarga Kaget

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Suasana pemakaman korban demo ricuh, Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Sebelumnya, keluarga Akbar sempat tidak mengetahui keberadaannya selama empat hari setelah demo ricuh di DPR pada 25 September lalu. ANTARA
Suasana pemakaman korban demo ricuh, Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Sebelumnya, keluarga Akbar sempat tidak mengetahui keberadaannya selama empat hari setelah demo ricuh di DPR pada 25 September lalu. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pihak keluarga Akbar Alamsyah pemuda yang meninggal pasca kerusuhan di DPR mengaku mendapatkan surat penetapan tersangka Akbar atas dugaan provokator kerusuhan.

"Kita dapat surat dari Polres Jakarta Barat bahwa Akbar Alamsyah statusnya tersangka," ujar kakak Akbar, Fitiri Rahmayani di Cipulir Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019.

Fitri mengatakan dalam surat tersebut Akbar disebut sebagai tersangka atas dugaan perusukan dan provokator saat kerusuhan. Fitri tidak bisa memperlihatkan surat tersebut lantaran tidak membawanya.

"Sekarang belum bisa, nanti ya," ujarnya.

Fitri mengatakan surat tersebut terima keluarga sekitar akhir September. Surat tersebut dikirim dengan jasa pengirimanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitri menyebutkan, saat menerima surat tersebut keluarga sangat terkejut. Keluarga meyakini Akbar tidak terlibat dalam kerusuhan. "Kami kaget, kenapa bisa jadi tersangka," ujarnya.

Akbar ditemukan dalam keadaan kritis di RS Pelni dari aksi kerusuhan di DPR dengan kondisi pendarahan di kepala. Fitri mengatakan saat pertama melihat Akbar wajahnya tidak bisa dikenali.

Setelah menjalani perawatan intensif hingga di rujuk ke RS Polri dan RSPAD kondisi Akbar Alamsyah makin menurun, hingga Kamis 10 Oktober kemarin Akbar meninggal dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

23 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

Sebanyak 22 anak di Semarang dan satu anak di Kota Makassar yang ikut unjuk rasa sudah kembali pulang.


BEM SI Demo di DPR Lagi, Kawal Ketat Putusan MK dan Tolak RUU Bermasalah

24 hari lalu

Mahasiswa dari beberapa universitas dan juga aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Defara
BEM SI Demo di DPR Lagi, Kawal Ketat Putusan MK dan Tolak RUU Bermasalah

BEM SI kembali menggelar unjuk rasa di DPR.


Demo Kawal Putusan MK di DPR dan KPU Hari Ini, Polda Metro Jaya: Rekayasa Lalu Lintas Situasional

25 hari lalu

Petugas kepolisian bersiaga untuk antisipasi rencana demo mahasiswa di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin 26  Agustus 2024. Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 4.176 personel gabungan untuk mengamankan demonstrasi yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di dua lokasi, yakni Gedung KPU dan Gedung DPR. TEMPO/Subekti.
Demo Kawal Putusan MK di DPR dan KPU Hari Ini, Polda Metro Jaya: Rekayasa Lalu Lintas Situasional

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kerahkan 211 personel untuk mengatur arus lalu lintas untuk antisipasi demo kawal putusan MK di DPR dan KPU.


Demo di DPR dan KPU Hari Ini, Polda Metro Jaya Siagakan 4.176 Personel

25 hari lalu

Ratusan mahasiswa sejumlah kampus melakukan aksi lanjutan Kawal Putusan MK dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024. Aksi demonstrasi muncul setelah adanya upaya dari DPR yang disebut-sebut bakal menganulir putusan MK. . TEMPO/Subekti.
Demo di DPR dan KPU Hari Ini, Polda Metro Jaya Siagakan 4.176 Personel

Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 4.176 personel gabungan untuk mengamankan demonstrasi BEM SI


Ramai Media Asing Sorot Pemerintah Indonesia atas Polemik Revisi UU Pilkada

27 hari lalu

Mahasiswa se-Jabar lakukan aksi demonstrasi tuntut pembatalan RUU Pilkada di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Linda Lestari
Ramai Media Asing Sorot Pemerintah Indonesia atas Polemik Revisi UU Pilkada

Sejumlah media asing barat maupun Timur Tengah ikut menyoroti polemik RUU Pilkada dan aksi demonstrasi di tanah air.


Ribuan Akademisi UGM Sampaikan Pernyataan Sikap Darurat Demokrasi, Ini 5 Poinnya

27 hari lalu

Massa aksi berkumpul di Abu Bakar Ali dan Bundaran UGM Yogyakarta Kamis 22 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Akademisi UGM Sampaikan Pernyataan Sikap Darurat Demokrasi, Ini 5 Poinnya

Ribuan akademisi UGM prihatin atas kondisi demokrasi saat ini.


Mahasiswa UPNVJ Ditangkap Saat Demo di DPR, Kampus Kecam Aksi Represif Polisi

27 hari lalu

Ratusan mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan aparat saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa NTB melawan menyerukan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) yang dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Mahasiswa UPNVJ Ditangkap Saat Demo di DPR, Kampus Kecam Aksi Represif Polisi

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) mengecam tindakan represif dari aparat keamanan terhadap kelompok kritis saat aksi di depan kompleks parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Barat pada Kamis, 22 Agustus 2024.


Minta Polda Metro Jaya Bebaskan Massa Aksi Kawal Putusan MK, Dasco Jadi Penjamin

28 hari lalu

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kemeja putih) saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Minta Polda Metro Jaya Bebaskan Massa Aksi Kawal Putusan MK, Dasco Jadi Penjamin

Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 301 orang dalam demo Kawal Putusan MK


Mahasiswa Kembali Datangi Gedung DPR RI

28 hari lalu

Sejumlah mahasiswa dari ITB, Universitas Djuanda dan Universitas Indraprasta PGRI mulai tiba di gedung DPR RI untuk melakukan aksi unjuk rasa kawal putusa MK, Jumat, 23 Agustus 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti
Mahasiswa Kembali Datangi Gedung DPR RI

Sejumlah mahasiswa tampak kembali mendatangi depan gerbang utama Gedung MPR, DPR, dan DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat


Kata Politikus PDIP Soal Demo di DPR Kawal Putusan MK

28 hari lalu

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu saat menemui massa pendemo yang terdiri dari mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka memastikan PDIP akan bersama para mahasiswa memperjuangkan agar RUU Pilkada tidak jadi disahkan menjadi UU. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Politikus PDIP Soal Demo di DPR Kawal Putusan MK

Kata PDIP soal demo di DPR.