TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau warganya tak datang ke Jakarta bertepatan dengan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, 20 Oktober 2019. Dia menyampaikan imbauannya setelah mengungkap kabar yang beredar kalau banyak warga Kabupaten Bogor akan ke Jakarta.
Ade menunjuk adanya isu terorisme dan radikalisme yang bakal menganggu agenda pelantikan itu. "Kita mah di rumah aja nonton di tivi, jangan terbawa sekaba-kaba (terbawa jauh yang malam bisa mencelakai)," ujarnya di antara sambutan pembukaan MTQ Kabupaten Bogor di Pondok Pesantren Darul Ulum Lido, Cigombong, Selasa malam 15 Oktober 2019.
Ade meminta masyarakat Kabupaten Bogor berperan menjaga kondusivitas dan keamanan jelang pelantikan Presiden. Dia juga mengingatkan agar warganya tidak mudah terprovokasi atau terhasut oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
Termasuk lebih awas terhadap ajakan-ajakan yang akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. "Isu radikalisme yang akan mengganggu di pelantikan Presiden itu nyata, maka saya mengimbau masyarakat tidak terpancing," katanya menambahkan.
Melalui MTQ Kabupaten Bogor ke-42 yang baru di buka olehnya, Ade berharap masyarakatnya lebih memiliki rasa persatuan dan kesatuan. MTQ juga diharapkannya bisa lebih menekan isu radikalisme yang berkembang. "Kita berharap Bogor lebih berkeadaban karena sejatinya yang dibawa Alquran adalah Islam rahmatan lil alamin," katanya.
Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) itu sendiri diikuti dua ribuan peserta dari 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Mereka memadati Jalan Raya Bogor-Sukabumi, tepatnya di Lido. "Saya yakin dengan semakin masyarakat mencintai alquran, maka pemahaman radikalisme pun akan hilang," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Mukri Adji, terpisah.