TEMPO.CO, Jakarta -Soal temuan cat bertimbal, Tempo sempat menengok lokasi beberapa taman. Sejumlah fasilitas bermain anak-anak seperti ayunan perosotan di Taman Menteng Jakarta Pusat tampak memudar.
Beberapa bagian cat bahkan tampak mengelupas sehingga besinya pun mulai berkarat. Salah satunya di pagar tangga perosotan yang dicat warna hijau sekarang sudah belang-belang dengan warna karat.
Pagar pembatas tersebut menjadi pegangan anak ketika ingin menaiki perosotan.
Cat yang mengelupas juga terlihat di tiang ayunan yang bewarna kuning. Di rantai pengantung ayunan tempat anak berpegangan juga sudah berwaran cokalat karat, padahal di bagian rantai paling atas masih berwarna cat merah.
Pada Sabtu pagi sejumlah anak-anak tampak bergantian bermain ayunan dan menaiki prosotan di Taman Menteng itu, bahkan seorang ibu duduk di ayunan dengan menggendong bayinya.
Taman Menteng merupakan salah satu taman dengan paparan timbal tinggi berdasarkan temuan logam berat pada cat yang digunakan di permainan anak seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit itu diungkapkan oleh Yayasan Nexus3.
Di Taman Menteng Nexus3 menemukan kandungan timbal di alat bermain anak 4065 ppm (part per milion). Padahal, batas amannya hanya 90 ppm. Timbal adalah logam beracun yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menghambat pertumbuhan bayi.
Dalam penelitiannya, Yayasan Nexus3 di 32 taman di Jakarta itu pada Oktober 2019, mendeteksi peralatan bermain berlapis cat bertimbal pada 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain untuk usia taman kanak-kanak di lima wilayah Jakarta menggunakan alat analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil riset itu menunjukkan, 82 dari 119 atau 69 persen dari peralatan bermain yang dianalisis, memiliki konsentrasi timbal total di atas 90 ppm.