TEMPO.CO, Jakarta -Komisi B DPRD DKI Jakarta sepakat menunda usulan anggaran pembangunan jalur sepeda Dinas Perhubungan yang dianggarkan Rp 73 miliar.
Kesepakatan untuk ditunda diambil oleh Komisi B karena ingin mendalami rencana induk pembangunan jalur sepeda. "Jadi untuk jalur sepeda ini kita pending dulu,"ujar Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga di
DPRD DKI, Senin 28 Oktober 2019.
Pandapotan mengatakan salah satu alasan ditundanya kesepakatan untuk anggaran sepeda karena adanya penambahan usulan yang sangat tinggi, yang awalnya Rp 4,4 miliar menjadi Rp 73 miliar.
Selian itu kata Padapotan pengadaan jalur sepeda di Jakarta saat ini belum menjadi hal yang mendesak. Dia pun mengusulkan jika anggaran Rp 73 miliar itu untuk dihapus. "Kalau belum mendesak hapus saja," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Komisi B lainnya yaitu Manuara Sihaan yang mempertanyakan urgensinya pengadaan jalur sepeda saat ini. Terutama kata dia yang berhubungan dengan pengurangan kemacetan Jakarta.
Manura kemudian menanyakan rencana induk dari pembangunan jalur sepeda tersebut. Dia juga mengusulkan anggaran tersebut dicoret jika DKI belum mempunyai rencana induk pembangunan jalur sepeda.
"Kalau tidak bisa menunjukan master plan saya sarankan coret saja," ujarnya.
Menanggapi hal tersebur Syafrin siap memberikan penjelasan kepada DPRD terkait rencana induk pembangunan jalur sepeda. Dia berharap agar program tersebut tetap berlanjut.
"Ini kan menjadi program unggulan dan dibutuhkan tapi kita berharap program tersebut tetap lanjut," ujarnya.
Terkait urgensi jalur sepeda Syarfin menyebutkan saat ini sudah terjadi pengingkatan pesepeda di sejumlah jalur sepeda uji coba. "Rata-rata 8 orang per jam yang melintas jadi 47 atau 48 pesepeda per jam," ujarnya.
Kepada
DPRD DKI, Syafrin juga menjelaskan terkait usulan tambahan anggaran Rp 69 miliar untuk tahun depan, karena pembangunan jalur sepeda masuk dalam program prioritas DKI. "Jadi saat menyusun pembangunan jalur sepeda Rp 4,4 miliar saat itu belum masuk dalam program prioritas," ujarnya.