TEMPO.CO, Jakarta - Project Engineer Jakarta International Stadium (JIS), Fadlillah Akmal Yusron, mengatakan progres pembangunan stadion yang digadang menjadi kandang klub sepakbola Persija Jakarta tersebut sudah mencapai 13,5 persen. Capaian tersebut, kata dia, telah melampaui dari target perencanaan.
“Secara week to week, target perencanaan kami 8,6 persen. Kami ada unggul sekitar 5 persen,” ucap Akmal di kawasan pembangunan JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 20 Desember 2019.
Tempo dan awak media lain berkesempatan mengunjungi lokasi proyek JIS seluas 22 hektar itu. Di sana, terlihat 6 crane tower mengangkat bahan bangunan. Ratusan petugas juga lalu lalang di lokasi konstruksi. Akmal mengatakan progres pengerjaan saat ini adalah pengecoran pile cap, sebagai pondasi pemasangan tiang, dengan semen.
“Kami rencana sampai akhir tahun 2019 progresnya sudah 15 persen,” tutur Akmal.
Pembangunan Jakarta International Stadium sendiri sudah dilakukan sejak Maret lalu dan ditargetkan rampung Oktober 2021. Stadion bertaraf internasional ini nantinya bakal berkapasitas 82 ribu tempat duduk. Di luar stadion utama, pihak PT Jakarta Propertindo sebagai pengembang juga akan membangun dua lapangan latihan.
Selain bakal menjadi rumah bagi klub Persija Jakarta, stadion ini juga digadang-pasangkan bakal bisa digunakan untuk kegiatan lain. Menurut Akmal, keunggulan dari stadion tersebut adalah atapnya yang dapat dibuka tutup. Selain itu, akan ada juga sky track di bagian atas stadion.
“Pengunjung nanti bisa melihat stadion dari ketinggian 60-70 meter,” kata dia.
Kelengkapan lainnya adalah integrasi antar moda transportasi seperti Transjakarta dan Light Rapid Transit (LRT). Nantinya akan dibangun jalan penghubung antara stasiun LRT dan halte Transjakarta yang berada di samping Taman BMW ke area Stadion JIS.