TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi merampungkan dua proyek flyover di Jalan Siliwangi menuju ke Bantargebang.
Proyek flyover ini didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dana hibah kemitraan adanya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang.
"Tinggal diresmikan saja, kalau konstruksi sudah siap digunakan," kata Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto, Kamis, 26 Desember 2019.
Dua titik flyover tersebut berada di simpang Rawapanjang dan di Cipendawa masing-masing panjangnya mencapai 800 meter. Anggaran hibah yang dihabiskan untuk dua proyek ini mencapai Rp 660 miliar yang diberikan dalam dua tahap. Dana sebanyak itu dipakai konstruksi dan pembebasan lahan. Adapun pembangunan dimulai sejak 2017 silam.
Idi mengatakan, pembangunan dua proyek tersebut untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, sekaligus mempermudah akses truk sampah milik DKI Jakarta menuju ke TPST Bantargebang. "Tidak ada pembatasan kendaraan yang melintas, kendaraan besar boleh menggunakan," kata Idi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dua proyek flyover tersebut direncanakan dibuka pada 2 Januari mendatang. Ia memastikan kalau dua proyek tersebut telah selesai dikerjakan. "Tinggal perapihan saja," ucap Tri.
Pemerintah berharap dengan dioperasikannya dua flyover tersebut, kepadatan lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi dapat diatasi. Apalagi, jalan tersebut menjadi akses utama kendaraan besar menuju ke kawasan industri di Bantargebang.