TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 36 anak ular kobra telah dievakuasi dari kompleks Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor, terhitung sejak 4 hingga 22 Desember 2019. Inilah lokasi pertama munculnya 'teror' ular kobra sebelum berita serupa datang dari sejumlah lokasi lain di Jakarta dan sekitarnya.
Evakuasi ular kobra oleh warga Royal Citayam Residence dibantu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran, pawang, serta komunitas pecinta reptil. Hasilnya, Koordinator Paguyuban Warga Royal Citayam, Hari Cahyo, menyebut kini situasi di lingkungan perumahan itu lebih kondusif.
Warga Royal Citayam Residence, Bogor dihebohkan dengan penemuan puluhan ular, Minggu, 8 Desember 2019.
Warga pun, dia menambahkan, mengambil hikmah dari kemunculan banyak anak luar kobra itu dengan giat bersih-bersih lingkungan. "Tapi kami tetap diimbau waspada karena indukan kobra belum berhasil ditemukan di sini," katanya, Minggu 29 Desember 2019.
Hari mengungkapkan, warga setempat kini giat bersih-bersih dan menutup semua lubang yang dicurigai tempat bersarang ular. Tak terkecuali kebun yang selama ini tak terawat dan diduga asal anak-anak ular datang. "Warga sampai sekarang setiap minggu aktif bersih-bersih dan jaga lingkungan."
Warga lainnya, Yudha (38), berharap aktivitas bisa dipertahankan sekaligus untuk membersihkan cap kumuh yang selama ini melekat di kawasan perumahan itu. Namun Yudha juga berharap peran dari pemerintahan setempat yang lebih dari sekadar mengeluarkan surat imbauan.
Warga Royal Citayam Residence rajin membersihkan lahan sekitar perumahan itu pasca kemunculan puluhan anak ular kobra seperti yang, Ahad 29 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
"Tapi ikut terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan bersama secara menyeluruh," katanya sambil menambahkan, "Kalau semua gotong royong, kan enak kebersihan terasa di semuanya."
Kemunculan anak-anak ular kobra di Royal Citayam Residence viral pada awal bulan ini. Ular-ular yang di antaranya ditemukan di jalan, di dalam rumah warga, serta di musala itu memicu keresahan dan membuat warga setempat tercekam.