TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan peserta nikah massal telah berada di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 31 Desember 2019. Peserta nikah massal di perayaan malam tahun baru kali ini sebanyak 631 pasang, terdiri atas pernikahan baru 141 pasang dan itsbat nikah 490 pasang.
Mirhan Hidayat, 56 tahun, dan istrinya, Rodiyah, 49 tahun, menjadi pasangan yang ikut itsbat nikah. "Saya tertarik daftar karena dari dulu memang ingin nikah itsbat agar punya buku nikah," kata Mirhan.
Mirhan mengetahui adanya itsbat nikah dari kantor kelurahan di lingkungan tempat tinggalnya di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Mengetahuinya sejak November lalu, ia pun langsung mendaftarkan diri. "Soalnya gratis."
Pasangan Mirhan dan Rodiyah mengaku telah hidup bersama sejak 1987. Namun, saat itu pernikahannya hanya dianggap sah secara agama alias nikah siri.
Melalui pernikahan itsbat ini, ia ingin pernikahannya dengan Rodiyah tercatat dalam dokumen negara. "Dulu belum bisa nikah ke KUA (kantor urusan agama), karena masalah perekonomian. Maka itu saya nikah siri," katanya.
Pasangan Juliandri, 23 tahun, dan Umi, 22 tahun, termasuk di antara yang baru menikah. Nikah massal menjadi pilihan mereka juga karena kondisi ekonomi. "Sudah lama nabung tapi uangnya belum cukup juga untuk nikah," ujar Juliandri.
Menurut dia, program nikah massal ini sangat membantu warga yang tidak mampu. Sebab, kata dia, untuk menyelenggarakan nikah dengan biaya sendiri bisa menghabiskan uang puluhan juta. Lagian, Juliandri menambahkan, "Saya sudah tiga tahun pacaran. Kalau tidak nikah-nikah, nanti bisa kumpul kebo."
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, melalui keterangan tertulisnya, menuturkan kalau nikah massal bakal dibuka dengan pertunjukan Marawis, Band Akustik, dan Rebana Hadroh pada pukul 17.00 WIB. Seluruh peserta Nikah Massal akan dibebaskan dari biaya nikah dan sidang itsbat.
Mereka masih akan diberikan uang mahar senilai satu juta rupiah, dan bingkisan pernikahan. "Ini dari dukungan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemprov DKI Jakarta," ujar Saefullah.