TEMPO.CO, Jakarta - Tinggi muka air di Pintu Air Karet, Jakarta Selatan, Rabu pagi, 1 Januari 2020 meningkat dengan ketinggian 660 cm. Kenaikan itu membuat petugas memberlakukan status siaga 1 banjir untuk wilayah terdampak.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan, Junjung, mengatakan tinggi muka air Pintu Air Karet yang dipantau pada pukul 04.00 WIB setinggi 560 cm atau siaga tiga. "Data terbaru pukul 05.00 WIB ketinggian bertambah menjadi 660 cm. Status saat ini siaga satu banjir," kata Junjung.
Junjung menyebutkan naiknya permukaan air di Pintu Air Karet berdampak pada 'catchment' (wilayah tangkapan) aliran Kali Krukut, Kali Mampang, dan Kali Baru Barat tidak bisa berjalan secara gravitasi. Pintu Air Karet bersumber dari Sungai Ciliwung dan dikendalikan dengan Banjir Kanal Barat (BKB).
Diperkirakan sejumlah wilayah yang berada di bantaran yang dilalui aliran Pintu Air Karet akan terdampak. Untuk itu, Sudin SDA Jakarta Selatan mengimbau warga di bantaran sungai agar waspada dengan meluapnya aliran sungai. "Pasti ada dampak ke warga tapi kami belum dapat data lengkapnya," kata Junjung.
Menurut Junjung, sejak Selasa malam, 31 Desember 2019 pasukan biru atau petugas Sudin SDA Jakarta Selatan telah siaga di wilayah masing-masing mengantisipasi genangan. "Upaya lain yang kami lakukan memberitahukan, membantu dan mengarahkan warga di sekitar bantaran kali untuk waspada luapan sungai," kata Junjung.
Baca Juga:
Salah satu kawasan yang sudah tergenang oleh air limpahan hujan ialah Jalan Gatot Subroto segmen Balai Kartini, Kecamatan Setia Budi setinggi mata kaki orang dewasa.
Upaya penanganan genangan dilakukan dengan mengoperasikan mobil pompa di wilayah tersebut.
Wilayah DKI Jakarta diguyur hujan sejak Selasa malam hingga pergantian tahun. Sampai berita ini diturunkan hujan masih mengguyur dengan intensitas ringan.