Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Banjir, Pedagang di Pasar Jatinegara Mulai Berjualan

Reporter

image-gnews
Pedagang melintas di lantai dasar Pasar Jatinegara yang tergenang banjir di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk Jabodetabek dan Banten. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang melintas di lantai dasar Pasar Jatinegara yang tergenang banjir di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk Jabodetabek dan Banten. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur kembali berjualan usai banjir menerjang. Lantai dasar (basement) pasar yang merupakan pusat suvenir, los sayuran serta daging terkena dampak banjir paling parah. Kini kondisinya kembali normal dan tidak terlihat lagi genangan air.

Pedagang daging sapi, Dahlan (52 tahun), mengaku baru kembali berjualan pada Ahad, 5 Januari 2020 meski sejak Sabtu kemarin lantai dasar sudah bersih dari banjir dan dapat digunakan.

"Saya habis sakit. Habis beres-beres rumah saya di Kampung Pulo yang kena banjir. Jadi baru bisa jualan hari ini," ujar Dahlan.

Banjir yang menggenangi Pasar Jatinegara menimbulkan kerugian bagi pedagang. Namun dia mengaku tidak rugi terlalu besar.

Sementara itu, pedagang sayuran, Asep (60) mengatakan, sejak Kamis, 2 Januari 2020 sudah kembali berjualan meski lantai dasar masih tergenang akibat banjir. "Saya prei (libur) sehari aja. Kamis, Jumat kemarin sudah jualan tapi di atas. Sabtu baru pindah ke sini lagi," kata Asep.

Los sayuran dan daging di lantai dasar sudah dipenuhi lagi oleh para pedagang, baik yang menjajakan sayur, bumbu-bumbu dapur, ikan hingga daging. Begitu pula dengan pedagang pernak-pernik, suvenir, dan juga pedagang tas di lantai dasar yang sempat terendam air setinggi lutut orang dewasa telah kembali beraktivitas. Kendati demikian, suasana los sayuran dan daging serta toko-toko di lantai dasar tersebut belum terlalu ramai pembeli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pedagang tas grosiran, Andi (41) mengaku tokonya relatif masih sepi pembeli hingga hari ini, terutama pembeli dari luar daerah. Padahal sepekan menjelang masuk anak sekolah merupakan kesempatan baginya untuk meraup keuntungan lebih. "Saya baru bisa dagang kemarin. Jadi ada tiga hari tidak dagang," katanya.

Senada dengan Andi, pedagang baju seragam sekolah, Hasan (55) mengatakan, sejak tengah pekan lalu hingga Ahad belum terlalu banyak pembeli.

Jika tidak ada banjir, biasanya masyarakat banyak berdatangan ke tokonya karena sebentar lagi anak-anak masuk sekolah. Apalagi yang bertransaksi menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Mungkin lagi pada beres-beres di rumahnya. Minggu depan mungkin lebih ramai," ujar Hasan.

Banjir menggenangi Pasar Jatinegara sejak Rabu pagi, 1 Januari pagi hingga Kamis malam akibat luapan anak Kali Ciliwung. Pengelola Pasar Jatinegara baru bisa menerjunkan pompa air pada Kamis malam dan pada Jumat pagi. Air yang memenuhi lantai dasar baru bisa sepenuhnya dibersihkan dan hanya menyisakan air yang masuk ke toko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

18 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

19 jam lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.