TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang menerjang Jakarta tidak hanya menyisakan sampah semata. Sejumlah jalan di Ibu Kota mengalami kerusakan akibat banjir.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung merespons dengan membentuk satuan tugas khusus untuk memperbaiki jalan rusak. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan ada 173 titik jalan rusak akibat banjir Jakarta. "Lokasi terbanyak di Jakarta Pusat, yaitu 63 titik. Di Jakarta Utara juga banyak, ada 50 titik," kata Hari, Kamis, 16 Januari 2020.
Menurut dia, proses perbaikan jalan sedang dilakukan Dinas Bina Marga. Menurut Hari, perbaikan jalan rusak menggunakan cold mix atau campuran aspal dingin.
Hingga kini, sebut Hari, petugas patroli Dinas Bina Marga setiap hari dikerahkan untuk mencari jalan-jalan yang rusak. “Setiap hari Satgas masih jalan sambil monitor (jalan yang rusak)," katanya.
Banjir Jakarta kini sudah memasuki fase rehabilitasi. Dalam fase ini, Dinas Bina Marga mengerahkan 819 personil untuk penanganan rehabilitasi pascabanjir. Menurut Hari, dampak banjir di awal tahun 2020 menyisakan sampah puing yang harus segera dibersihkan serta merusak sejumlah jalan dan trotoar.
Berbagai upaya pembersihan dan perbaikan jalan rusak dan trotoar dibantu dengan menggunakan alat berat seperti, ekskavator, jack hammer, dump truck, hingga peralatan pendukung lainnya seperti blencong, sekop, dan cangkul.
