Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta, Pemulung di Pintu Air Manggarai Raih Rezeki

image-gnews
Seorang pemulung cilik mengumpulkan barang-barang yang masih bisa terpakai di sebuah tumpukan sampah di pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (22/08). Volume sampah di DKI Jakarta turun hingga 50% karena lebih dari 4 juta penduduk Jakarta Mudik Selama Lebaran 1433 Hijriah. TEMPO/Seto Wardhana
Seorang pemulung cilik mengumpulkan barang-barang yang masih bisa terpakai di sebuah tumpukan sampah di pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (22/08). Volume sampah di DKI Jakarta turun hingga 50% karena lebih dari 4 juta penduduk Jakarta Mudik Selama Lebaran 1433 Hijriah. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemulung di Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mendapat penghasilan lebih ketika musim banjir Jakarta tiba. Jumlah pemulung yang mengais rezeki di sana pun bertambah saat banjir.  

Pengawas Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air (UPKBA) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Prasetyo mengatakan saat banjir jadi musimnya pemulung berkumpul mencari sampah-sampah yang bisa didaur ulang untuk dijual kembali.

"Ada pemulung yang cerita waktu banjir awal tahun kemarin mereka bisa dapat Rp1 juta, ada juga yang Rp 500 ribu dari memulung sampah-sampah anorganik yang bernilai ekonomi," kata Prasetyo di Manggarai, Senin 20 Januari 2020.

Prastyo mengatakan jika air di Pintu Air Manggarai normal yakni ketinggian 700 cm, jumlah pemulung yang sehari-hari berkerja mengumpulkan sampah hanya ada tiga orang. Tapi, pada saat banjir pemulung yang datang bisa mencapai lebih dari 10 orang.

"Rata-rata pemulung di Pintu Air Manggarai adalah warga sekitar, jarang ada orang dari luar," kata Prasetyo.

Menurut Prasetyo, saat banjir sampah-sampah yang dikumpulkan oleh pemulung tidak hanya botol plastik yang bisa didaur ulang, tapi sampah lainnya seperti kulkas, televisi, tabung gas, dan kayu-kayu yang berasal dari rumah warga yang hanyut diterjang banjir.

Penemuan benda-benda tersebut di antara sampah-sampah yang mengapung di Pintu Air Manggarai menjadi milik pemulung yang menemukannya. Kadang benda-benda tersebut dijual kembali atau dipakai untuk kebutuhan sendiri.

"Misalnya mereka pernah dapat tabung gas, bisa mereka jual seharga Rp150 ribu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rendi, 32, satu dari tiga pemulung yang biasa memulung di Pintu Air Manggarai mengatakan jika arus air nomal mereka bisa mengumpulkan satu hingga tiga karung botol plastik.

Sampah botol plastik tersebut dikumpulkan, lalu dirapikan dengan memisahkan botol dan tutupnya lalu membuang melepas merk plastiknya. Botol yang sudah dirapikan tersebut dimasukkan dalam karung seberat 100 kg lalu dijual ke pengepul di Jalan Manggarai Utara Dua.

"Kalau 100 kg ini bisa dapat Rp150 ribu," katanya.

Selain botol plastik, tutup botol yang sudah dipisahkan dari botolnya tersebut juga laku dijual, Rp2.000 per kilogram.

Rendi mulai memulung di Pintu Air Manggarai sejak tahun 2015. Pada saat banjir tahun baru 2020, ia bisa mendapatkan penghasilan Rp 700 ribu.

Pemulung lainnya, Heru Biawak (50) mengatakan Pintu Air Manggarai terbuka bagi warga Manggarai yang datang memulung. Warga luar tidak diperkenankan. Heru menambahkan, selain mengumpulkan botol plastik, mereka juga mengumpulkan kayu-kayu balok yang terbawa arus sungai. Kayu tersebut akan dijual ke pedagang sebagai kayu bakar dengan harga Rp300 ribu untuk satu bak mobil carry.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

4 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

13 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

22 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

22 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

28 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

30 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

30 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

31 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

42 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.