TEMPO.CO, Jakarta -Adik dari aktor sinetron Krisdian Toppo alias Kriss Hatta, Cyndyana Lorens diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya hari ini, sebagai saksi dalam kasus Siwi Widi.
Mantan pramugari maskapai Garuda Indonesia itu dimintai keterangan sebagai saksi kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan pramugari Garuda Indonesia lainnya bernama lengkap Siwi Widi Purwanti tersebut.
"Di sini kami memberikan keterangan dalam kapasitas sebagai saksi terkait adanya laporan dari saudari SW (Siwi Sidi) terhadap akun @digeeembok," ujar pengacara Lorens, Machi Ahmad usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin, 27 Januari 2020.
Sementara itu, Cyndyana Lorens mengaku dicecar 43 pertanyaan oleh penyidik. Dia mengaku ditanyai seputar gaji dan jam terbang selama menjadi pramugari Garuda. Walau begitu, dia mengaku tidak mengenal Siwi Sidi. Lorens pun bingung ketika ia dipanggil sebagai saksi.
"Saya gak tahu," kata dia.
Namun, Lorens menduga bahwa semua pramugari Garuda Indonesia yang disebut oleh akun @digeeembok dalam utasnya dipanggil oleh polisi. Dia mengaku namanya juga pernah di sebut-sebut oleh akun itu namun tidak melaporkan ke polisi.
"Saya juga merasa dirugikan karena akun ini sifatnya anonim. Saya juga cari tau hukumnya seperti apa kalau saya melaporkan, dan itu memakan waktu yang lama. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu aja sih," kata Lorens.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya menjadawalkan pemeriksaan terhadap dua saksi dalam kasus Siwi Sidi vs @digeeembok. Namun hanya satu yang bisa hadir, yakni Cyndyana Lorens.
Siwi Widi melaporkan akun Twitter @digeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Adapun laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Dia merasa privasinya terganggu dan mengalami tekanan akibat isu yang disebarkan oleh @digeeembok.
Pelaporan oleh Siwi Sidi dipicu oleh utas yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok. Pemilik akun menyebut Siwi Sidi memiliki hubungan spesial dengan salah satu eks-Direksi PT Garuda Indonesia, Heri Akhyar.