TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar pemerintah DKI membatalkan rencana penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta. Menurut Prasetio, keamanan warga khususnya di Jakarta lebih penting agar tak terinfeksi virus corona atau COVID-19.
"Untuk amannya Jakarta, Indonesia, itu (Formula E) harus dihentikan dulu," kata Prasetio di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020.
Prasetio menuturkan pembalap internasional Formula E yang akan hadir di Jakarta hanya berkisar 60 orang. Akan tetapi, ada juga tim mekanik yang akan diboyong pembalap dengan jumlah hingga ratusan orang. "Kami enggak tahu dia kena atau enggaknya," ujar dia.
Dia lalu mencontohkan ajang MotoGP yang batal dihelat di Qatar karena wabah corona. Ajang balap internasional itu rencananya digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 8 Maret 2020.
Prasetio menyebut, waktu penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada Juni 2020 hanya tinggal tiga bulan lagi. Waktu ini sangat dekat dengan masa diumumkannya ada dua WNI yang positif corona.
Karena itu, dia mengatakan, pemerintah DKI harus fokus pada corona ketimbang Formula E. Apalagi, tambah dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertekad tak akan menerbitkan izin untuk acara yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar.
"Kalau kebijakan Pak Anies seperti itu, itu (Formula E) harus dihentikan," ucap Prasetio. "Pokoknya sementara kita fokus kepada masalah corona di Jakarta."
Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. Pasien adalah seorang ibu usia 64 tahun dan anak perempuannya berumur 31 tahun. Keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.