TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah bakal melakukan operasi pasar masker di 87 lokasi.
Perusahaan Daerah atau PD Pasar Jaya telah menyiapkan 1 juta masker untuk dijual seharga Rp 125 ribu per boks.
"Dengan cara seperti itu (operasi pasar), maka kami bisa mendorong harga untuk mudah-mudahan bisa turun. Dan alternatif bagi warga untuk bisa membeli," kata Anies Baswedan melalui rekaman suara yang dibagikan humas Pemprov DKI, Jumat, 6 Maret 2020. "Ini barangnya ada di JakMart."
Hari ini, Anies melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur, untuk melihat penjualan masker di sana. Anies melihat harga masker per boks dengan isi 50 lembar dijual seharga Rp 350 ribu.
Menurut Anies, meski harga masker melambung, sebagian masyarakat masih mempunyai daya beli. Namun, sebagian lagi tidak bisa membeli masker karena harga yang tidak masuk akal. Kondisi itu, kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, menyebabkan persaingan usaha yang tidak sehat.
Karenanya, Pemprov DKI mempunyai tanggung jawab untuk melakukan operasi pasar. "Biasanya operasi pasar itu untuk kebutuhan pokok, bahan pangan. Tapi karena sekarang mendadak masker menjadi kebutuhan begitu banyak orang, kemudian harga meningkat, lalu disiapkan satu juta masker dengan harga yang seperti ini," ujarnya.
Anies Baswedan melanjutkan, pemerintah hanya membolehkan warga ber-KTP DKI yang membeli masker yang disediakan dalam operasi pasar. Operasi pasar masker ini begitu diminati dengan panjangnya antrean orang yang ingin membelinya. "Bahkan dari tempat jauh pun datang ke sini."