TEMPO.CO, Jakarta - Gempa magnitudo 5,0 yang mengguncang Sukabumi menghancurkan rumah di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ketua Tagana Kabupaten Bogor Taufik, mengatakan dari informasi di lapangan sembilan rumah mengalami kerusakan. Taufik mengatakan, pendataan terus dilakukan oleh jajarannya, bahkan aparat kecamatan dan kepolisian setempat terjun bersama mengevakuasi.
"Saat ini tim sudah ke tempat kejadian perkara, melakukan pendataan menyeluruh," kata Taufik saat dikonfirmasi Tempo, Selasa malam 10 Maret 2020.
Taufik mengatakan, sembilan rumah yang rusak tersebut, terletak di Kampung Muara Satu RT 01/01 Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Total kepala keluarga yang terdampak berjumlah 13 orang. Taufik menyebut semua rumah mengalami rusak sedang dan tidak ada korban jiwa.
Hanya ada bocah berusia 10 tahun mengalami luka ringan sebab tertimpa material bangunan runtuh. "Sementara hanya itu yang baru terdata hingga saat ini," kata Taufik.
Seorang warga kampung Purwabakti RT05/03, Desa Purwabakti, kecamatan Pamijahan, Asep, 43 tahun, mengatakan di wilayah setempat tercatat ada tiga rumah mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Asep mengatakan saat ini pemerintah desa setempat sudah turun ke lapangan, membuat posko darurat dan mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami kerusakan di rumahnya. "Di kampung saya cuma tiga yang rusak," ujar Asep.
Namun Asep menyebut ada tiga desa lain yang kabarnya mengalami hal sama. Asep mengatakan setidaknya ada lima rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan, baik roboh dindingnya dan ambrol bagian atap atau balkon rumahnya.
Asep mengatakan saat ini warga dibantu pihak Kecamatan, Polsek, Koramil Pamijahan dan Desa Purwabakti tengah membersihkan material rumah yang rusak. "Pak Kades yang pimpin langsung," kata Asep.