TEMPO.CO, Bogor -Wali Kota Bogor, Bima Arya puasa media sosial selama menjalani karantina pasca ditetapkan sebagai pasien positif corona. Hal itu disampaikan wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, melalui video konferensi, Kamis, 26 Maret 2020. Pasalnya, kata dia, Bima Arya berfokus untuk kesembuhan penyakitnya.
"Beliau puasa medsos. Jangan main medsos, sebab lieur (pusing) lihat medsos," kata Dedie. Bima, menurutnya tidak ingin terganggu oleh informasi yang deras diunggah oleh warga net.
Dedie mengatakan selama menjalani perawatan atau isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Bima Arya menunjukan kestabilan dan kesehatan yang terus membaik. Ia menyebut tidak ada indikasi yang signifikan, pada masalah kesehatan Bima Arya."Alhamdulillah pak Wali sehat, salah satu kuncinya puasa medsos," ucap Dedie.
Untuk update data informasi ODP, PDP dan terkonfirmasi positif Covid-19, Dedie mengatakan total Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 567, selesai penanganan 31 dan dalam pemantauan 536. Lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 33, selesai penanganan 6 dan dalam Pengawasan di RS ada 22, dengan catatan meninggal 5 yang mana hasil tes Swab mereka belum keluar.
Untuk kasus yang terkonfirmasi Positif Covid-19, tetap berjumlah 7 orang dan meninggal satu orang. "Dalam perawatan 6, salah satunya pak Bima Arya," kata Dedie.