TEMPO.CO, Jakarta - Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat penurunan jumlah penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan, sejak 1 Maret 2020 lalu.
Kepala Terminal Pulo Gebang, Afif, mengatakan penurunan itu diakibatkan oleh mewabahnya virus corona alias Covid-19 di Ibukota. "Betul sekali (karena wabah Covid-19)," kata Afif lewat pesan pendek, Senin, 30 Maret 2020.
Berdasarkan data penumpang yang Tempo terima, pada 1-15 Maret 2020, pengelola Terminal Pulo Gebang mencatat keberangkatan sebanyak 39.175 orang. Selanjutnya, pada periode 16-22 Maret 2020, keberangkatan tercatat sebanyak 16.903 penumpang.
Terakhir, pada 23-29 Maret 2020, pengelola mencatat penumpang yang berangkat meninggalkan Jakarta sebanyak 13.531 orang. Prosentase keberangkatan penumpang berkurang hingga 25,99 persen.
Sementara itu, pada periode 1-15 Maret 2020 tercatat penumpang yang datang ke Jakarta lewat Terminal Pulo Gebang sebanyak 23.844 orang. Sedangkan pada periode 16-22 Maret 2020, jumlah penumpang yang datang tercatat 9.460 orang. Terakhir, pada 23-29 Maret 2020, pengelola terminal itu mencatat 4.971 penumpang tiba di Jakarta.
Dengan kata lain, terjadi penurunan penumpang yang datang di Terminal Pulo Gebang sebesar 56,22 persen.
Gubernur Anies Baswedan telah beberapa kali mengimbau warga untuk tidak bepergian ke luar kota. Hal itu dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Saya berharap pada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tetap tinggal di Jakarta dan jangan pulang kampung apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu, 28 Maret 2020.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap beraktivitas di rumah dan tidak bepergian kecuali berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok atau kesehatan.
Terlebih, sejak Sabtu lalu, Anies memperpanjang status tanggap darurat bencana Covid-19 di Ibu Kota hingga 19 April 2020.
"Status tanggap darurat di Jakarta akan kita perpanjang yang semula sampai tanggal 5 April maka diperpanjang sampai dengan 19 April," kata dia.