TEMPO.CO, Kepulauan Seribu -Warga Pulau Pari mengeluarkan tambungan bersama untuk dibelanjakan Sembako guna memenuhi kebutuhan bahan-bahan pangan selama wabah Corona terjadi.
Sembako tersebut dibagikan secara merata kepada seluruh warga atau sebanyak 416 kepala keluarga.
"Sekitar Rp 42 juta dana tabungan warga digelontorkan untuk sembako tersebut," ujar Ketua Assosiasi Wisata Bahari Pulau Pari, Mustofa Beno dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 April 2020.
Menurut Beno, tabungan itu berasal dari pemberian Rp 1 ribu oleh setiap wisatawan yang datang ke Pulau Pari pada tahun 2019. Dana tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh Assosiasi Wisata Bahari Pulau Pari.
"Pencairan tabungan warga ini salah satu cara untuk meringankan beban warga, minimal untuk beberapa hari menunggu jalan keluar yang lain, atau bantuan dari pemerintah datang jika ada," kata Beno.
Menurut Beno, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pulau Pari mulai naik saat pandemi. Contohnya seperti gula putih dari harga Rp 15 ribu sekarang menjadi Rp 20 ribu. Selanjutnya, minyak goreng naik Rp 1 ribu dari harga biasanya dan bawang merah ah menjadi Rp 45 ribu dari sebelumnya hanya Rp 30 ribu.
"Walau kenaikan ini tak signifikan tapi cukup berdampak karena minimnya pemasukan warga," kata dia.
Minimnya pendapatan warga selama 4 minggu pandemi ini (wabah Corona) karena tidak ada lagi wisatawan yang datang ke Pulau Pari. Padahal, kata Beno, selama ini sektor wisata menjadi sumber pendapatan utama bagi warga Pulau Pari selain sebagai nelayan.