Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei SMRC: 31 Persen Warga Jakarta Ingin Mudik

image-gnews
Polisi memeriksa jarak duduk penumpang bus Bekasi Sumedang yang mengangkut penumpang mudik dari Jakarta dan Bodetabek di pos pemeriksaan Posko Terpadu Penanganan Covid-19 di perbatasan kota di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. Gabungan petugas kesehatan, polisi, dan Dishub, menghentikan transportasi umum antar kota dari arah Jakarta dan Bandung untuk memeriksa dan mendata penumpang. TEMPO/Prima Mulia
Polisi memeriksa jarak duduk penumpang bus Bekasi Sumedang yang mengangkut penumpang mudik dari Jakarta dan Bodetabek di pos pemeriksaan Posko Terpadu Penanganan Covid-19 di perbatasan kota di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. Gabungan petugas kesehatan, polisi, dan Dishub, menghentikan transportasi umum antar kota dari arah Jakarta dan Bandung untuk memeriksa dan mendata penumpang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 persen atau 20 juta jiwa masyarakat di Indonesia merencanakan mudik saat Lebaran 2020 nanti menurut hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC. Survei itu melibatkan 1.200 responden dan dilakukan pada 9 -12 April 2020. 

"Dari 11 persen yang mau mudik itu, paling besar dari Provinsi DKI Jakarta 31 persen atau 6,2 juta jiwa," ujar Direktur SMRC Sirojudin Abbas saat dihubungi Tempo, Jumat 17 April 2020. 

Di urutan kedua sebagai provinsi yang masyarakat merencanakan mudik, Abbas mengatakan ada Jawa Timur. Sebanyak 12 persen atau 2,4 juta masyarakat di sana berencana pulang kampung di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 ini. Mereka yang ingin mudik termasuk dari kalangan yang berpendidikan tinggi dan berpenghasilan tinggi. 

Saiful mengatakan survei ini hanya melibatkan masyarakat yang berusia di atas 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih. Sehingga jumlah pemudik akan melonjak jika ditambah masyarakat yang mudik bersama anak berusia 17 tahun ke bawah. 

Mengenai alasan mereka tetap mudik di tengah pandemi, Sirojudin mengatakan pihaknya tak memasukkan pertanyaan itu dalam surveinya. "Survei tidak bertanya alasan mereka mudik di tengah pandemi. Pertanyaan di survei hanya apakah pada lebaran tahun ini warga akan mudik atau pulang kampung," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai metode survei kepada 1.200 orang itu, Sirojudin mengatakan pihaknya melakukan wawancara melalui telepon yang dipilih secara acak. Adapun margin of error dari survei ini sebesar 2,9 persen. 

Sebelumnya, pemerintah telah mengimbau agar masyarakat tak mudik di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Sebab, perpindahan penduduk dari episentrum wabah dikhawatirkan membuat penyebaran virus tak terkendali. 

Sirojudin mengatakan hasil survei ini menandakan bahwa imbauan saja tak efektif melarang masyarakat pulang kampung. Menurut dia angka 11 persen dari populasi masyarakat Indonesia atau sekitar 20 juta merupakan jumlah pemudik yang sama seperti tahun lalu. "Makanya, pemerintah perlu mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan lebih tegas soal mudik," kata dia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

3 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

5 hari lalu

Anggota Komisi VI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade bersama meninjau kesiapan arus balik mudik di kantor Jasa Marga km 70, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024.  Disampaikan saat keterangan kepada wartawan, Andre Rosiade memberi apresiasi atas kinerja pemerintah yang sigap mengatasi arus mudik Lebaran 2024, serta mengimbau juga kepada masyarakat pengguna jalan tol untuk lebih mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berkendara agar aman, nyaman dan selamat sampai di rumah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.


Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

6 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

8 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.