TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah rumah penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter tersebut terjadi pada Minggu pagi, 19 April 2020.
"Air masuk rumah mulai jam 02.00 WIB," ujar warga RT06 RW08, Beben, 41 tahun di Jakarta Timur.
Banjir di Kebon Pala terjadi akibat kiriman air dari Kabupaten Bogor melalui Sungai Ciliwung.
Berdasarkan laporan petugas Bendung Katulampa, terjadi siaga dua pada Sabtu 18 April 2020 pukul 18.00 WIB dengan TMA bendung mencapai 170 sentimeter.
Air dari Bendung Katulampa kemudian dilepas menuju muara di pesisir Laut Jakarta melalui Sungai Ciliwung. Kawasan Kebon Pala merupakan salah satu permukiman penduduk di sekitar bantaran sungai.
Beben yang tinggal bersama empat anak dan seorang istri itu memilih bertahan di rumah sebab banjir telah mencapai puncaknya pukul 06.00 WIB.
"Saya gak mengungsi, udah biasa juga (banjir). Lagian pagi ini kan air mulai surut juga," katanya.
Berdasarkan informasi dari pihak Kelurahan Kampung Melayu, lokasi terdampak banjir berada di RW04 dan RW08.
Warga lainnya Surahman (50) mengatakan mayoritas warga akan memilih mengungsi bila ketinggian air mencapai sedada orang dewasa. "Biasanya ngungsi ke Kantor Kelurahan, SMPN 26, Pos RW 07, atau ke Masjid Jami Ittihadul Ikhwan," katanya.