Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lurah Kampung Rawa: Sekolah Pilihan Terakhir Isolasi ODP Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kampung Rawa Ferry Zahrudin menyebutkan pengajuan dua sekolah, yaitu SDN 01/02 Johar Baru di Jakarta Pusat sebagai lokasi untuk isolasi pasien COVID-19 merupakan pilihan terakhir di kelurahan tersebut.

"Saya hanya diminta tempat, ya saya kasih di situ. Karena memang ga ada pilihan lain.

SKKT (ruang karang taruna) ada tapi ga bisa menampung banyak, karena hanya sekolah itu yang mungkin menampung cukup banyak orang dalam satu lokasi," kata Ferry saat dikonfirmasi alasan pemilihan SDN 01/02 Johar Baru sebagai lokasi isolasi mandiri yang diminta oleh Dinas Pendidikan DKI.

Pemilihan dua sekolah yang berada di satu lokasi itu pun terburu-buru sehingga belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Kelurahan kepada Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) di Kampung Rawa. "Nama-nama sekolah itu diminta segera oleh tingkat kota. Jadi memang belum disosialisasikan," ujar Ferry.

Dua sekolah di Kelurahan Kampung Rawa itu diajukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebagai lokasi cadangan untuk penyediaan ruang isolasi bagi warga Jakarta jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Atas rencana tersebut, sebanyak 500 warga dari Kelurahan Kampung Rawa menolak penggunaan sekolah sebagai lokasi penanganan COVID-19 karena berada di tengah pemukiman warga sehingga berisiko terjadi penularan yang lebih banyak.

Ferry mengatakan Kelurahan Kampung Rawa telah menerima langsung surat penolakan dari warga Kampung Rawa dari delapan Rukun Warga (RW) itu, namun dirinya belum dapat mengambil keputusan karena menunggu respon dari Pemerintah tingkat Kota dan Provinsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tanggapan saya sih saya tunggu atasan saya dulu. Yaitu camat dan pak wali lota, karena kita sebenarnya awalnya diminta satu lokasi di tiap kelurahan harus ada tempat isolasi mandiri," kata Ferry.

SDN 01/02 Johar Baru merupakan satu-satunya fasilitas sekolah yang ada di lingkup Kelurahan Kampung Rawa.

Meski demikian warga sekitar tetap kecewa dengan keputusan itu karena masih ada banyak lokasi selain sekolah yang dapat digunakan untuk lokasi isolasi mandiri.

"Meski memang baru sebatas rencana, kita tetap bingung. Kenapa harus sekolah itu, ini sudah jelas tidak masuk kriteria tempat penanganan COVID-19 karena berada di tengah pemukiman warga," kata seorang warga Kampung Rawa, Erica yang turut menandatangani surat penolakan warga atas penggunaan sekolah sebagai tempat isolasi.

"Pak Anies sendiri bilang akan cari alternatif lain jika RSD Wisma Atlet penuh tapi tidak di tengah pemukiman warga. Tapi kenapa lurah merekomendasikan sekolah itu?" katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

15 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?